Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2021, 10:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan, China telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan.

Shaheen juga menambahkan bahwa “Negeri Panda” dipersilakan untuk berkontribusi dalam pembangunan kembali Afghanistan.

Baca juga: Zarifa Ghafari, Wali kota Wanita Pertama Afghanistan Putus Asa Taliban Akan Membunuhnya

Pernyataan tersebut disampaikan Shaheen dalam wawancara khusus dengan media pemerintah China CGTN.

Taliban kembali menduduki Kabul pada Minggu (15/8/2021) setelah terguling selama 20 tahun lamanya akibat diinvasi pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS) pada 2001.

"China adalah negara besar dengan pereknomian dan kapasitas yang besar,” kata Shaheen kepada CGTN, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Genjot Proses Evakuasi, AS Terjunkan Lebih Banyak Petugas Konsuler ke Afghanistan

“Saya pikir mereka dapat memainkan peran yang sangat besar dalam pembangunan kembali, rehabilitasi, dan rekonstruksi Afghanistan," sambung Shaheen sebagaimana dilansir Reuters.

Bulan lalu, sebelum Taliban menduduki Kabul, perwakilan kelompok tersebut tiba di kota pelabuhan Tianjin, China.

Perwakilan Taliban tersebut lantas bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, pejabat senior Beijing.

Baca juga: PBB Mohon Negara Tetangga Afghanistan Tetap Buka Perbatasan: Biarkan Mereka Melarikan Diri

Dalam pertemuan tersebut, Wang berharap Taliban dapat berperan untuk mengakhiri konflik di Afghanistan.

Reuters melaporkan, China menyebut ekstremisme sebagai kekuatan yang membuat destabilisasi di wilayah Xinjiang.

Beijing juga telah lama mengkhawatirkan bahwa wilayah yang dikuasai Taliban dapat digunakan untuk menampung pasukan separatis.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Presiden Afghanistan Ada di UEA | Pawang Buaya di AS Nyaris Dimangsa


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com