Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Afghanistan Sekarang Akan Menguji Perdamaian di Asia Selatan

Kompas.com - 18/08/2021, 14:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

KABUL, KOMPAS.com - Taliban menguasai Afghanistan dengan cepat yang membuat para pakar keamanan dan diplomasi seluruh dunia tercengang.

Dalam beberapa hari setelah jatuhnya ibu kota Kabul, banyak negara buru-buru mengevakuasi para diplomat dan warganya keluar dari negara itu.

Melansir BBC pada Rabu (18/8/2021), kemenangan Taliban kemungkinan akan mengubah secara signifikan geopolitik di Asia Selatan, dan tantangan khusus bagi India, Pakistan, dan China.

Baca juga: Mikhail Gorbachev: AS Gagal Tangani Afghanistan Sejak Awal

Secara historis India dan China memiliki hubungan yang tegang, lalu, Afghanistan dan Afghanistan memiliki keamanan perbatasan yang lemah.

Sementara China, saat ini tengah memulai membangun hubungan yang lebih besar dengan Afghanistan.

Pertemuan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan para pemimpin senior Taliban pada Juli, menunjukkan Beijing akan menjadi pemain yang lebih vokal terkait Afghanistan.

Gautam Mukhopadhaya, mantan duta besar India untuk Afghanistan dan Suriah mengatakan bahwa potensi penataan kembali geopolitik ini dapat “mengubah keadaan secara terbalik”.

Afghanistan memiliki aliansi longgar antara pemerintah demokratis di Kabul, Barat, dan negara demokrasi lain, seperti India.

Namun, dunia kemungkinan besar akan melihat Pakistan, Rusia, Iran, dan China bersatu untuk memainkan babak selanjutnya di Afghanistan.

Beberapa pihak di India melihat kemenangan Taliban ini sebagai kerugian bagi Delhi dan kemenangan besar bagi Pakistan.

Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Trump: Biden Mempermalukan AS

Mantan diplomat India Jitendra Nath Misra mengatakan bahwa itu pandangan yang terlalu sederhana, karena Taliban tidak pernah mengakui perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan, menciptakan ketidaknyamanan bagi Islamabad.

"Pakistan ingin agar Taliban menerima perbatasan dan ini akan menjadi prioritas utama," kata Misra.

Sementara, Michael Kugelman, wakil direktur lembaga pemikir Wilson Center di Washington mengatakan bahwa kemungkinan memang kekuasaan Taliban di Afghanistan memberikan kedalaman strategis kepada Pakistan terhadap India.

"Para pejabat Pakistan mungkin menunjukkan ini sebagai kerugian India, tetapi kemudian ada tujuan strategis yang lebih besar untuk Pakistan," kata Kugelman.

"Ini benar-benar melihat dirinya sebagai pemenang regional terbesar saat ini," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com