Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bob Dylan Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual pada Tahun 1965

Kompas.com - 18/08/2021, 14:06 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

NEW YORK, KOMPAS.com - Gugatan baru telah diajukan di Mahkamah Agung Manhattan terhadap musisi Bob Dylan.

Dilansir The Hill, gugatan itu menuduh ikon musik itu membius dan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis muda di tahun 60-an.

Gugatan tersebut mengklaim bahwa Dylan, yang lahir dengan nama Robert Allen Zimmerman, melecehkan seorang gadis berusia 12 tahun pada tahun 1965.

Baca juga: Kostum Video Musik Dynamite BTS Dilelang, Harganya Lebih Tinggi dari Tulisan Tangan Bob Dylan

Dylan diduga merawat gadis itu, yang diidentifikasi dalam dokumen pengadilan sebagai "JC", lalu "menyerangnya" selama periode enam minggu.

"Dylan mengeksploitasi statusnya sebagai musisi dengan merawat JC untuk mendapatkan kepercayaannya," bunyi gugatan itu.

"Ini agar Dylan mendapatkan kendali atas dirinya sebagai bagian dari rencananya untuk melecehkan secara seksual," tambahnya.

Penggugat mengklaim pelecehan itu meninggalkan dengan masalah jangka panjang, termasuk kecemasan dan depresi.

Masalah-masalah yang berlangsung lama ini, "bersifat permanen dan langgeng dan telah melumpuhkan penggugat untuk menghadiri kegiatan rutinnya".

Baca juga: Paul McCartney Kenang Saat Kali Pertama Bob Dylan Kenalkan Ganja ke The Beatles

Beberapa penyerangan disebut terjadi di apartemen Dylan di Hotel Chelsea.

Gugatan itu diajukan pada 14 Agustus lalu,ndi bawah Undang-Undang Korban Anak New York.

UU ini memungkinkan penggugat untuk melewati undang-undang pembatasan serangan.

Dalam sebuah pernyataan kepada Daily News, perwakilan Dylan membantah tuduhan tersebut.

"Klaim 56 tahun itu tidak benar dan akan dipertahankan dengan keras," kata Larry Jenkins.

Baca juga: Bob Dylan Berkolaborasi dengan George Harrison Lewat Bob Dylan - 1970

Pengacara penggugat, Daniel Isaacs, mengatakan kepada Halaman Enam

"Keluhan itu berbicara untuk dirinya sendiri," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com