Outlet media Amerika menempatkan AS di puncak tangga berdasarkan penghitungan keseluruhan, bukan peringkat negara menurut medali emas.
Padahal situs web resmi Olimpiade menghargai emas di atas segalanya. Ini adalah metode yang sama yang digunakan oleh penghitungan medali lain di luar AS.
Beberapa orang China juga mencoba mengecilkan prestasi AS di Olimpiade Tokyo.
Chen Weihua, koresponden Uni Eropa untuk media yang berafiliasi dengan pemerintah China Daily, mengunggah sebuah foto sebelum Olimpiade berakhir dengan penghitungan yang menunjukkan AS unggul dalam jumlah medali secara keseluruhan, tetapi di belakang China dalam perolehan medali emas.
Dia menulis bahwa "media AS selalu menemukan cara untuk menempatkan (AS) di atas."
“communism wins” “real communism
— Siraj Arthur Hashmi (@SirajAHashmi) August 8, 2021
has never been
tried” pic.twitter.com/1QAEx2Tkgf
Pandangannya mungkin benar sampai titik tertentu dalam kompetisi itu.
Sebab AS kemudian berhasil lolos dengan beberapa medali emas lagi dan melompati China pada saat-saat terakhir Olimpiade.
Saat ini, Partai Komunis China mengeklaim Taiwan adalah bagian dari China. Komite Olimpiade Internasional pun mengharuskan Taiwan untuk bersaing sebagai "China Taipei".
Penyiar akan mengatakan "China Taipei" alih-alih Taiwan. Langkah ini kerap dilihat sebagai bentuk keberpihakan pada Beijing.
Selama beberapa dekade, China dan Taiwan sering bersitegang untuk pengakuan Komite Olimpiade Internasional sebagai satu-satunya perwakilan China Raya.
Kemudian pada 1981, Taiwan dengan enggan setuju untuk bersaing dengan nama resmi Chinese Taipei, dan menggunakan lambang dan bendera baru, sesuai dengan Resolusi Nagoya, menurut laporan ABC News.
Nama tersebut sejak itu menjadi sebutan untuk Taiwan di berbagai organisasi internasional, termasuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
Here are the angry reactions flooding #China’s social media after Tencent cut the signal of the #TokyoOlympics when #Taiwan delegation was being featured. The move caused the whole broadcast to miss the delegation from #China. pic.twitter.com/9Ct5CNMxYq
— William Yang (@WilliamYang120) July 23, 2021
Nama China Taipei mungkin dipandang sebagai penghinaan pada saat itu, tetapi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri ini telah menerimanya sebagai kompromi, untuk secara mandiri berpartisipasi dalam organisasi dan acara internasional.
Ada beberapa atlet Taiwan mendorong agar nama "Chinese Taipei" dicoret di Olimpiade karena mereka ingin diakui mewakili "Taiwan".
Namun ada juga beberapa orang lain yang keberatan dengan langkah itu beralasan bahwa mereka hanya ingin mempertahankan kesempatan untuk menyelesaikan kompetisi terbesar olahraga internasional itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.still feel emotional listening to the presenter of NHK said Taiwan out loud after that 3 times of chinese taipei from the mc of ceremony ???? it's not that hard to call my country taiwan isn't it????? big ty to japan and good nightpic.twitter.com/nkgonOEgEN
— ying???? (@pingu8924) July 23, 2021