Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netizen China Klaim Kalahkan AS di Olimpiade, Akui Medali Taiwan dan Hong Kong sebagai Miliknya

Kompas.com - 15/08/2021, 16:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Mothership

Outlet media Amerika menempatkan AS di puncak tangga berdasarkan penghitungan keseluruhan, bukan peringkat negara menurut medali emas.

Padahal situs web resmi Olimpiade menghargai emas di atas segalanya. Ini adalah metode yang sama yang digunakan oleh penghitungan medali lain di luar AS.

Beberapa orang China juga mencoba mengecilkan prestasi AS di Olimpiade Tokyo.

Chen Weihua, koresponden Uni Eropa untuk media yang berafiliasi dengan pemerintah China Daily, mengunggah sebuah foto sebelum Olimpiade berakhir dengan penghitungan yang menunjukkan AS unggul dalam jumlah medali secara keseluruhan, tetapi di belakang China dalam perolehan medali emas.

Dia menulis bahwa "media AS selalu menemukan cara untuk menempatkan (AS) di atas."

Pandangannya mungkin benar sampai titik tertentu dalam kompetisi itu.

Sebab AS kemudian berhasil lolos dengan beberapa medali emas lagi dan melompati China pada saat-saat terakhir Olimpiade.

Politik nama

Saat ini, Partai Komunis China mengeklaim Taiwan adalah bagian dari China. Komite Olimpiade Internasional pun mengharuskan Taiwan untuk bersaing sebagai "China Taipei".

Penyiar akan mengatakan "China Taipei" alih-alih Taiwan. Langkah ini kerap dilihat sebagai bentuk keberpihakan pada Beijing.

Selama beberapa dekade, China dan Taiwan sering bersitegang untuk pengakuan Komite Olimpiade Internasional sebagai satu-satunya perwakilan China Raya.

Kemudian pada 1981, Taiwan dengan enggan setuju untuk bersaing dengan nama resmi Chinese Taipei, dan menggunakan lambang dan bendera baru, sesuai dengan Resolusi Nagoya, menurut laporan ABC News.

Nama tersebut sejak itu menjadi sebutan untuk Taiwan di berbagai organisasi internasional, termasuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Nama China Taipei mungkin dipandang sebagai penghinaan pada saat itu, tetapi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri ini telah menerimanya sebagai kompromi, untuk secara mandiri berpartisipasi dalam organisasi dan acara internasional.

Ada beberapa atlet Taiwan mendorong agar nama "Chinese Taipei" dicoret di Olimpiade karena mereka ingin diakui mewakili "Taiwan".

Namun ada juga beberapa orang lain yang keberatan dengan langkah itu beralasan bahwa mereka hanya ingin mempertahankan kesempatan untuk menyelesaikan kompetisi terbesar olahraga internasional itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com