Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Olimpiade Tokyo Berakhir, Badan Amal Suriah Adakan "Olimpiade" versi Anak-anak Terlantar

Kompas.com - 10/08/2021, 17:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

IDLIB, KOMPAS.com - Ketika Olimpiade Tokyo 2020 berakhir pada Minggu (8/8/2021), Suriah mengadakan Olimpiade versi mereka sendiri yang diikuti oleh anak-anak terlantar dari 12 kamp penampungan.

Sebanyak 120 anak laki-laki Suriah dari 12 kamp berbeda berkumpul pada Sabtu (7/8/2021) malam setempat, untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 versi mereka di Idlib.

Anak-anak terlantar di barat laut Suriah yang dilanda perang itu mengikuti lomba untuk memenangkan "medali". Masing-masing kelompok kamp memiliki warna tim berbeda.

Baca juga: Dibesarkan Orangtuanya yang Anggota ISIS, Gadis AS Ini Dikeluarkan dari Suriah

Di antara peserta "Olimpiade Perkemahan 2020", adalah Walid Mohammed al-Hassan (12 tahun) yang mengaku senang bisa mewakili kampnya dalam lompat jauh.

"Kami bersenang-senang," katanya dengan tiga rekan satu timnya berkerumun di sekelilingnya memegang bahunya, seperti yang dilansir dari AFP pada Minggu (8/8/2021).

"Saya memenangkan tempat kedua dalam lompat jauh," ujar al-Hassan, menyeringai lebar dalam seragam timnya yang terdiri dari ikat kepala putih dan rompi biru.

Anak-anak berusia 8-14 tahun berkompetisi dalam berbagai kategori lomba, yaitu lompat jauh, lempar lembing, cakram, lompat tinggi, lari gawang, senam, pencak silat, bola voli, bulu tangkis, sepak bola, lari, bahkan pacuan kuda.

Baca juga: Remaja Suriah Menang Lawan Politisi Inggris di Pengadilan dalam Kasus Pencemaran Nama Baik

Dikelilingi oleh kerumunan kecil, 2 anak laki-laki dengan pakaian karate putih saling berhadapan, sementara yang lain bertindak sebagai wasit.

Di trek balap, seorang anak laki-laki berlari secepat yang dia bisa sambil memegang potongan gambar kepala kuda di dadanya dalam "pacuan kuda".

Saat matahari terbenam, para peserta dan penyelenggara bersorak-sorai saat para pemenang naik ke podium untuk menerima medali mereka di bawah hujan confetti.

Seorang anak laki-laki bernama Abdallah, yang tidak menyebutkan usianya, mengatakan timnya telah memenangkan medali di bulu tangkis.

Baca juga: 2 Kali dalam Sepekan, Suriah Berhasil Cegat Serangan Israel

Pahlawan Suriah

Wilayah Idlib adalah rumah bagi hampir 3 juta orang, dua pertiga dari mereka mengungsi dari bagian lain Suriah selama konflik 10 tahun.

Mayoritas dari mereka yang kehilangan rumah tinggal di kamp-kamp yang tersebar di seluruh wilayah yang didominasi milisi, bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup dan berjuang melawan dingin dan banjir di musim dingin.

Penyelenggara Olimpiade Ibrahim Sarmini mengatakan bahwa acara tersebut bertujuan untuk memberi anak-anak harapan, tetapi juga menarik perhatian masyarakat internasional atas penderitaan mereka.

"Kami ingin memperkenalkan anak-anak pada berbagai jenis olahraga yang kami sebagai masyarakat, belum pernah coba sebelumnya," ujar Sarmini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com