Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ThinkLab Festival 2021 Ajak Pelajar Indonesia Bangun Diplomasi dengan Inggris dari Soal Covid-19 hingga Pariwisata

Kompas.com - 14/08/2021, 03:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

LONDON, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Indonesia untuk Inggris mengajak para pelajar dalam negeri untuk terlibat dalam membangun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris lewat forum diskusi virtual ThinkLab Festival 2021, termasuk soal Covid-19

ThinkLab Festival 2021 diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK) bertema “Reshaping Indonesia-UK Future Collaboration from Local to Global and Beyond” pada 13-14 Agustus 2021.

Pelajar dan mahasiswa disadari merupakan aset penting dalam pembangunan, sekaligus sebagai duta-duta masa depan bangsa.

 Baca juga: KBRI London Gelar Promosi Gastronomi Indonesia di Inggris

“ThinkLab Festival, sebagai inisiatif pertama PPI UK dalam mendukung second-track diplomacy, bertujuan untuk membangun jejaring antar pemangku kepentingan Indonesia-Inggris, mulai dari kalangan pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas hingga media,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya di London hari ini (13/8/2021).

Desra mengajak para mahasiswa dan diaspora Indonesia di Inggris untuk menerjemahkan hasil-hasil diskusi di forum ThinkLab ke dalam program kerja konkret guna mendukung diplomasi.

“Karena diplomasi bukan semata milik Kemlu atau KBRI, namun milik kita bersama, termasuk mahasiswa dan diaspora,” ujar Desra.

Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Mahendra Siregar dan Menteri Inggris untuk Asia Nigel Adams membuka acara dan menekankan bersama bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Inggris sudah terjalin baik lebih dari 7 dekade. 

 Baca juga: Menengok Perpaduan Budaya Indonesia-China di Pusat Perdagangan Maritim Kuno

Saat ini, kedua negara berusaha terus memperketat kerja sama untuk menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat luas, termasuk di bidang kesehatan, ekonomi, dan lingkungan, seperti soal vaksin Covid-19. 

“Kemitraan Indonesia dan Inggris menekankan pentingnya kolaborasi di bidang-bidang prioritas bersama. Kedua negara berkomitmen untuk memastikan akses vaksin (Covid-19) global yang adil dan terjangkau,” ungkap Mahendra Siregar.

Nigel Adams mengutarakan tidak ada negara yang mampu mengatasi pandemi Covid-19 sendiri. Oleh karena itu, Inggris menyambut baik kemitraan bersama dengan Indonesia menuju pemulihan global dari Covid-19.

Adams menyebutkan bahwa sebagai komitmen kerja sama kedua negara di bidang kesehatan tersebut, Indonesia telah menerima 620.000 dosis vaksin Covid-19, dan 365 konsentrator oksigen dari Inggris di awal Agustus 2021.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno yang turut hadir menekankan pentingnya peranan diaspora Indonesia untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia.

Baca juga: Diplomat Nigeria yang Terlibat Insiden dengan Staf Imigrasi Indonesia Pulang ke Negaranya

“Usaha Mikro Kecil dan Menengah, pengusaha, pekerja, dan pelajar diharapkan dapat mempromosikan cerita-cerita baik tentang Indonesia melalui media sosialnya,” ujar Sandiaga.

Selain kerja sama kesehatan dan ekonomi, kerja sama lingkungan juga turut menjadi topik pembahasan yang menarik dalam ThinkLab.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra penting Inggris dalam mencapai target penurunan emisi global, dalam kaitan dengan Inggris sebagai tuan rumah konferensi iklim UNFCCC COP26 di Glasgow pada akhir 2021.

“Kita ingin memiliki udara yang lebih bersih, masyarakat yang lebih sehat, ekonomi yang berkelanjutan, dan iklim yang lebih stabil,” ungkap Owen Jenkins.

Ketua Panitia Thinklab Nadhila Renaldi menyampaikan kegiatan tersebut menjadi event tahunan dan forum kontribusi nyata para mahasiswa bagi penguatan kerja sama bilateral Indonesia-Inggris.

Baca juga: Alois Wyrzsch, Pria Keturunan Swiss-Indonesia yang Melesat di Parlemen Swiss

 

Terlebih karena PPI UK baru saja meraih penghargaan sebagai PPI Negara terbaik pada 2021 oleh PPI Dunia, karena sumbangsihnya bagi pembangunan tanah air, “Kita ingin peran mahasiswa yang membawa pengaruh bagi tanah air.”

ThinkLab menampilkan lebih dari 30 narasumber ternama di berbagai bidang, baik dari Indonesia maupun Inggris. Acara yang digelar PPI UK ini didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di London dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

Acara vitual ini diharapkan menjembatani sekitar 750 orang pemangku kepentingan yang hadir dari kalangan pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas, dan media dari kedua negara.

Selama dua hari, festival ini menggelar 5 diskusi publik dalam topik pendidikan, lingkungan, ekonomi, media dan demokrasi, serta kebudayaan dan pariwisata.

Thinklab juga didukung oleh UKICIS (UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary) dan University of Nottingham. 

Baca juga: Indonesia Serahkan Jabatan Ketua Komite ASEAN di Roma kepada Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com