Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Peru: Vaksin Sinopharm 50,4 Persen Efektif Cegah Infeksi Covid-19

Kompas.com - 13/08/2021, 15:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LIMA, KOMPAS.com – Menurut studi di Peru, dua dosis vaksin Covid-19 dari Sinopharm 50,4 persen mencegah infeksi pada petugas kesehatan di sana.

Studi tersebut berdasarkan analisis data antara Februari hingga Juni ketika Peru memerangi gelombang kedua Covid-19 yang dipicu oleh varian Lambda dan Gamma.

Sebanyak 400.000 petugas kesehatan di garda depan diberikan vaksin Sinopharm. Sebagian besar di antara mereka mendapat dua dosis penuh.

Baca juga: Diklaim Lebih Efektif, Dua Produsen Vaksin Covid-19 AS Naikkan Harga Per Dosis

"Kemanjuran untuk mencegah infeksi tidak tinggi dan ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan dari populasi menerima dua dosis,” tulis studi para ilmuwan di Institut Kesehatan Nasional Peru dan dua lembaga penelitian lainnya.

Berdasarkan hasil tersebut, para ilmuwan yang terlibat studi tersebut memberikan konklusi bahwa pemberian dosis ketiga alias dosis booster bisa dipertimbangkan.

Beberapa negara seperti Kamboja dan Uni Emirat Arab (UA) mengusulkan vaksin buatan AstraZeneca atau Pfizer sebagai dosis booster kepada mereka yang menerima vaksin Sinopharm.

Salah satu ilmuwan yang menulis studi tersebut, Lely Solari, mengataka kepada Reuters bahwa dosis ketiga alias booster bisa dipertimbangkan.

Baca juga: Perawat Palang Merah Diduga Tipu 8.600 Orang Lanjut Usia, Tukar Vaksin Covid-19 dengan Larutan Garam

“Pertanyaannya adalah kapan saat terbaik dan dengan jenis vaksin apa," kata Solari.

Dia menuturkan, kendati efektivitas vaksin Sinopharm terhadap Covid-19 cenderung lebih rendah daripada yang lain, vaksin tersebut masih masuk standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut data WHO, vaksin Sinopharm menunjukkan tingkat kemanjuran sebesar 78,1 persen terhadap kasus Covid-19 bergejala menurut uji klinis fase 3.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Peru mengatakan bulan lalu bahwa vaksin Sinopharm 98 persen mencegah kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Facebook Hapus Jaringan Anti-Vaksin Covid-19 yang Incar Influencer

Di Peru, jumlah kematian per kapita akibat Covid-19 mencatatkan yang tertinggi di dunia.

Menurut para ahli, hal itu disebabkan oleh varian Lambda yang pertama kali diidentifikasi akhir tahun lalu dan diperburuk oleh sistem perawatan kesehatan yang rapuh.

Berdasarkan penelitian dari Jepang menjelang peer-review, varian Lambda lebih tahan terhadap antibodi yang dipicu oleh vaksin daripada varian asli virus corona yang muncul dari Wuhan menurut hasil studi laboratorium.

Baca juga: AS Desak Ibu Hamil untuk Disuntik Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com