Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Berkuasa, Taliban Rebut 8 Ibu Kota Provinsi Afghanistan dalam 5 Hari

Kompas.com - 11/08/2021, 09:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

Kini, Taliban mengendalikan delapan dari 34 ibu kota provinsi di negara itu dalam waktu kurang dari sepekan.

Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Selasa bahwa milisi Taliban sekarang menguasai 65 persen wilayah Afghanistan.

Taliban juga berpotensi menambah jumlah ibu kota yang berhasil dikuasai hingga 11 kota. Mereka juga berusaha untuk mencabut dukungan Kabul dari pasukan nasional di utara.

Sejak pasukan asing yang dipimpin AS mulai menarik diri dari Afghanistan, Taliban langsung melancarkan serangan kilat dan menduduki sejumlah wilayah.

Di sisi lain, tentara Afghanistan mengeklaim bahwa pihaknya telah membunuh 361 milisi Taliban baik melalui serangan udara ataupun darat dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Kisah Perang Afghanistan: Awal Invasi AS dan Siapa Taliban?

Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan, operasi itu dilakukan di provinsi Nangarhar, Kunar, Logar, Paktia, Paktika, Maidan Wardak, Kandahar, Sar-e-Pul, Helmand, Kunduz, dan Baghlan.

McBride berujar, pemerintah sekarang berfokus untuk mempertahankan ibu kota provinsi yang lebih besar dan lebih penting secara strategis.

Kini, pemerintah Afghanistan mengirimkan sumber dayanya ke sana.

“Mereka (pemerintah Afghanistan) memang berencana merebut kembali beberapa provinsi, tetapi mengingat kemajuan Taliban, masih harus dilihat serangan balik cukup memungkinkan dan apakah itu akan berhasil,” ujar McBride.

Baca juga: Kekerasan Taliban Meningkat, PBB Laporkan 27 Anak Afghanistan Tewas dalam 3 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com