Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2021, 07:58 WIB

SEOUL, KOMPAS.com – Korea Utara mengeklaim bahwa Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan memilih untuk meningkatkan ketegangan.

Pernyataan tersebut disampaikan salah satu petinggi Partai Buruh Korea Utara, Kim Yong Chol, sebagaimana dikutip media pemerintah Korea Utara, KCNA.

Baca juga: Korea Utara Diterjang Banjir, Ini Perintah Kim Jong Un

Melansir Metro, Kim Yong Chol merupakan seorang jenderal cum politikus yang memainkan peran penting dalam pertemuan antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan mantan Presiden AS Donald Trump.

Dia mengkritik Korea Selatan dan AS karena merespons niat baik Pyongyang dengan tindakan bermusuhan.

Pernyataan itu muncul setelah adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, memperingatkan Seoul dan Washington mengenai latihan militer gabungan tahunan.

Baca juga: Banjir Hantam Korea Utara, Ribuan Penduduk Dievakuasi

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, “Negeri Ginseng” dan “Negeri Paman Sam” bakal menggelar latihan militer gabungan tahun ini  yang dimulai pekan ini.

Di sisi lain, Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara tidak menjawab panggilan rutin antar-Korea pada Selasa (10/8/2021).

Pada Rabu (11/8/2021), Kim Yong Chol menyoroti keputusan Korea Selatan yang melanjutkan latihan militer gabungan dengan AS.

Baca juga: AS Sita Kapal Tanker Singapura yang Kirim Minyak Ilegal ke Korea Utara

Dia mengatakan, Korea Utara akan menunjukkan biaya yang harus ditanggung Korea Selatan karena memilih aliansi dengan Washington daripada perdamaian antar-Korea.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami akan membuat mereka menyadari betapa berbahayanya pilihan yang mereka buat,” kata Kim Yong Chol.

“Dan seberapa dekat mereka dengan krisis keamanan besar dengan membuat pilihan yang salah," sambung Kim Yong Chol.

Baca juga: Kim Jong Un: Persahabatan Korea Utara-China Berlanjut Antar-generasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Metro US
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Global
Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Global
Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp800.000 per Jam

Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp800.000 per Jam

Global
Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Global
Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Global
Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Layanan Kembali Normal Setelah 51 Jam, Rel Ditutup Kain Hijau

UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Layanan Kembali Normal Setelah 51 Jam, Rel Ditutup Kain Hijau

Global
Apa Itu Hikikomori, Istilah bagi Orang Korsel yang Mengurung Diri di Kamar

Apa Itu Hikikomori, Istilah bagi Orang Korsel yang Mengurung Diri di Kamar

Global
Rangkuman Hari Ke-466 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Belgorod Mengungsi | Rudal Hantam Lapangan Terbang

Rangkuman Hari Ke-466 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Belgorod Mengungsi | Rudal Hantam Lapangan Terbang

Global
Ledakan Sonik Gemparkan Ibu Kota AS, 2 Jet F-16 Kejar Pesawat Cessna

Ledakan Sonik Gemparkan Ibu Kota AS, 2 Jet F-16 Kejar Pesawat Cessna

Global
Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang di Ukraina Tengah

Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang di Ukraina Tengah

Global
Stoltenberg: Swedia Sudah Penuhi Syarat Turkiye untuk Gabung NATO

Stoltenberg: Swedia Sudah Penuhi Syarat Turkiye untuk Gabung NATO

Global
Terusan Suez Sempat Macet Lagi karena Mesin Kapal Tanker Rusak

Terusan Suez Sempat Macet Lagi karena Mesin Kapal Tanker Rusak

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Erdogan Menang Pilpres Turkiye | Kecelakaan Kereta India

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Erdogan Menang Pilpres Turkiye | Kecelakaan Kereta India

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+