SAPPORO, KOMPAS.com - Atlet lari maraton asal Perancis, Morhad Amdouni, terekam kamera menjatuhkan deretan botol-botol air di meja dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 kategori putra.
Amdouni finis di urutan ke-14 dalam nomor 26 mil di Sapporo, berjarak enam menit di belakang pemenang Eliud Kipchoge.
Namun, ia kini menjadi bahan perdebatan karena perilakunya yang menjatuhkan deretan botol minum.
Baca juga: Kisah Riley Day, Atlet Olimpiade yang Kerja di Supermarket karena Tak Punya Sponsor
Di video yang viral ini tampak Amdouni (33) menuju tepi bersama pelari lainnya untuk mengambil botol minum.
Bukannya langsung mengambil satu, dia justru menjatuhkan sederetan botol sebelum mengambil botol terakhir.
Thoughts on Amdouni knocking over an entire row of water before taking the last one? pic.twitter.com/qrPaSzxLBW
— Ben St Lawrence (@bennysaint) August 8, 2021
Entah disengaja atau tidak, aksinya ini membuat lawan-lawan di belakangnya kehabisan air minum, apalagi cuaca sedang terik saat itu.
Perbuatan Amdouni lalu dikomentari penyiar ternama Piers Morgan, yang mencaci Perancis sebagai kebodohan terbesar di Olimpiade.
Akan tetapi, diberitakan Daily Mail pada Minggu (8/8/2021), ada netizen yang mengeklaim bahwa Amdouni menjatuhkan botol secara tidak sengaja, dan masih terdapat meja lain yang menyediakan air minum di depannya.
Baca juga: Atlet Cilik Peraih Medali Emas Olimpiade Ini Belum Pernah ke Taman Hiburan karena Tidak Punya Uang
Kenya Kipchoge finis pertama dengan penampilan yang luar biasa, memenangi medali emas kedua berturut-turut dan mengukuhkan tempatnya di antara atlet terhebat sepanjang masa.
Abdi Nageeye dari Belanda meraih perak dan Bashir Abdi pelari asal Belgia mendapat perunggu.
Kipchoge (36) bergabung dengan Abebe Bikila dari Etiopia (1960 dan 1964) dan Waldemar Cierpinski dari Jerman Timur (1976 dan 1980), sebagai satu-satunya pelari yang memenangi medali emas beruntun di Olimpiade.
Baca juga: Cerita Atlet Loncat Indah Dapat Nilai 0,0 di Olimpiade Tokyo: Saya Takut Cedera
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.