Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo, Video Pelari Perancis Jatuhkan Botol-botol Air, Lawannya Tak Bisa Minum

Kompas.com - 09/08/2021, 12:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

SAPPORO, KOMPAS.com - Atlet lari maraton asal Perancis, Morhad Amdouni, terekam kamera menjatuhkan deretan botol-botol air di meja dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 kategori putra.

Amdouni finis di urutan ke-14 dalam nomor 26 mil di Sapporo, berjarak enam menit di belakang pemenang Eliud Kipchoge.

Namun, ia kini menjadi bahan perdebatan karena perilakunya yang menjatuhkan deretan botol minum.

Baca juga: Kisah Riley Day, Atlet Olimpiade yang Kerja di Supermarket karena Tak Punya Sponsor

Di video yang viral ini tampak Amdouni (33) menuju tepi bersama pelari lainnya untuk mengambil botol minum.

Bukannya langsung mengambil satu, dia justru menjatuhkan sederetan botol sebelum mengambil botol terakhir.

Entah disengaja atau tidak, aksinya ini membuat lawan-lawan di belakangnya kehabisan air minum, apalagi cuaca sedang terik saat itu.

Perbuatan Amdouni lalu dikomentari penyiar ternama Piers Morgan, yang mencaci Perancis sebagai kebodohan terbesar di Olimpiade.

Akan tetapi, diberitakan Daily Mail pada Minggu (8/8/2021), ada netizen yang mengeklaim bahwa Amdouni menjatuhkan botol secara tidak sengaja, dan masih terdapat meja lain yang menyediakan air minum di depannya.

Baca juga: Atlet Cilik Peraih Medali Emas Olimpiade Ini Belum Pernah ke Taman Hiburan karena Tidak Punya Uang

Kenya Kipchoge finis pertama dengan penampilan yang luar biasa, memenangi medali emas kedua berturut-turut dan mengukuhkan tempatnya di antara atlet terhebat sepanjang masa.

Abdi Nageeye dari Belanda meraih perak dan Bashir Abdi pelari asal Belgia mendapat perunggu.

Kipchoge (36) bergabung dengan Abebe Bikila dari Etiopia (1960 dan 1964) dan Waldemar Cierpinski dari Jerman Timur (1976 dan 1980), sebagai satu-satunya pelari yang memenangi medali emas beruntun di Olimpiade.

Baca juga: Cerita Atlet Loncat Indah Dapat Nilai 0,0 di Olimpiade Tokyo: Saya Takut Cedera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com