Quinn mengaku dia ingin kisahnya bisa diceritakan karena trans punya visibilitas, dan bisa berperan dalam masyarakat.
Seperti Hubbard, dia menuturkan perjuangannya bergelut dengan stigma transgender bisa diizinkan tampil di Olimpiade.
"Saya mendapat pesan dari anak muda, bagaimana mereka heran ada trans berkecimpung di olaharaga," ucapnya kepada CBC.
Baca juga: AS Borong Medali Olimpiade Terbanyak, Joe Biden Ungkap Kebanggaan dan Singgung Soal Kesehatan Mental
Dia menjabarkan perasaannya ketika tiba di Tokyo, saat dirinya untuk pertama kalinya mengikuti ajang empat tahunan itu sebagai trans.
Di media sosial, di satu sisi dia mengaku bangga bisa diakui. Tapi di sisi lain, dia mengaku sedih karena ada atlet yang tak bisa mengungkapkan kebenaran mengenai dirinya.
Pemain yang bisa berposisi sebagai bek tengah itu berkata, masih ada trans yang mendapatkan diskriminasi di olaharaga.
"Perjuangan belumlah usai. Saya baru akan merayakannya ketika kami semua berada di sini," tegas Quinn.
Baca juga: Kontroversi Anggaran Olimpiade Tokyo: Terlalu Mahal, Lebih Baik untuk Kebaikan Global
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.