BERLIN, KOMPAS.com - Atlet Belarus lainnya bersumpah untuk tidak kembali ke negaranya, karena khawatir akan keselamatannya setelah insiden yang terjadi pada pelari Olimpiade Tokyo 2020, Krystsina Tsimanouskaya.
Atlet heptathlon Yana Maksimova, akhirnya memutuskan untuk menetap di Jerman, ketika tindakan keras terhadap pengunjuk rasa dan kritikus pemerintah berlanjut di Belarus.
Dia menikah dengan atlet dasalomba Belarus dan peraih medali perak Olimpiade Andrey Krauchanka, dan saat ini tinggal di Jerman bersama suami dan putrinya.
Baca juga: Atlet Belarus yang Diusir Tim Olimpiadenya Sendiri Dapat Suaka di Polandia
“Anda bukan hanya bisa kehilangan kebebasan, tetapi juga hidup Anda di bawah rezim Presiden Alexander Lukashenko,” ujar wanita 32 tahun itu melansir Daily Mail pada Rabu (4/8/2021).
Maksimava, yang berharap untuk bersaing di Olimpiade 2024 di Paris, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Berpikir dan berpikir untuk waktu yang lama, kami memutuskan untuk tidak kembali ke Belarus.”
“Kami sangat menyesal, sekarang di sana (Belarus) Anda bukan hanya kehilangan kebebasan, tetapi juga hidup Anda,” tegas atlet heptathlon, yang berada di urutan ke-17 dalam kompetisi heptathlon putri di Olimpiade London 2012 tetapi gagal lolos ke Olimpiade di Tokyo.
Menurutnya dengan berada di luar negaranya dia memiliki kesempatan untuk bernapas dalam-dalam. Dia juga akan bergabung dengan aktivis lain yang memperjuangkan kebebasan di negaranya untuk warga dan teman-teman lainnya di Belarus.
“Kita pasti akan menang,” ujarnya.
Baca juga: Setelah Intimidasi Atlet Belarus, 2 Pelatih Dipulangkan Komite Olimpiade
Dia mengaku masih sangat berharap karier olahraganya akan berlanjut dan dia akan mendapat kesempatan untuk berlatih dan tampil mempersiapkan diri untuk Olimpiade berikutnya.
Maksimova adalah atlet Belarus terbaru yang bersumpah untuk tidak kembali ke negara asalnya.
Keputusan itu disampaikan ketika Tsimanouskaya, menghindari upaya pemulangan paksa ke tanah airnya di luar keinginannya setelah mengkritik pelatih Olimpiade Belarus.
Tsimanouskaya mengeklaim dia jelas akan “dihukum” sekembalinya ke Belarus, dan meminta perlindungan ke polisi Jepang.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menuduh rezim Presiden Belarus Alexander Lukashenko melakukan “represi transnasional”, yang tidak dapat ditoleransi dalam masalah ini.
Baca juga: IOC Luncurkan Investigasi Formal atas Kasus Atlet Belarus yang Diusir Tim Olimpiade Negara Sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.