Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Belarus Lainnya Nyatakan Tak Akan Kembali Ke Negaranya Usai Insiden Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 08/08/2021, 18:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BERLIN, KOMPAS.com - Atlet Belarus lainnya bersumpah untuk tidak kembali ke negaranya, karena khawatir akan keselamatannya setelah insiden yang terjadi pada pelari Olimpiade Tokyo 2020, Krystsina Tsimanouskaya.

Atlet heptathlon Yana Maksimova, akhirnya memutuskan untuk menetap di Jerman, ketika tindakan keras terhadap pengunjuk rasa dan kritikus pemerintah berlanjut di Belarus.

Dia menikah dengan atlet dasalomba Belarus dan peraih medali perak Olimpiade Andrey Krauchanka, dan saat ini tinggal di Jerman bersama suami dan putrinya.

Baca juga: Atlet Belarus yang Diusir Tim Olimpiadenya Sendiri Dapat Suaka di Polandia

“Anda bukan hanya bisa kehilangan kebebasan, tetapi juga hidup Anda di bawah rezim Presiden Alexander Lukashenko,” ujar wanita 32 tahun itu melansir Daily Mail pada Rabu (4/8/2021).

Maksimava, yang berharap untuk bersaing di Olimpiade 2024 di Paris, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Berpikir dan berpikir untuk waktu yang lama, kami memutuskan untuk tidak kembali ke Belarus.”

“Kami sangat menyesal, sekarang di sana (Belarus) Anda bukan hanya kehilangan kebebasan, tetapi juga hidup Anda,” tegas atlet heptathlon, yang berada di urutan ke-17 dalam kompetisi heptathlon putri di Olimpiade London 2012 tetapi gagal lolos ke Olimpiade di Tokyo.

Menurutnya dengan berada di luar negaranya dia memiliki kesempatan untuk bernapas dalam-dalam. Dia juga akan bergabung dengan aktivis lain yang memperjuangkan kebebasan di negaranya untuk warga dan teman-teman lainnya di Belarus.

“Kita pasti akan menang,” ujarnya.

Baca juga: Setelah Intimidasi Atlet Belarus, 2 Pelatih Dipulangkan Komite Olimpiade

Dia mengaku masih sangat berharap karier olahraganya akan berlanjut dan dia akan mendapat kesempatan untuk berlatih dan tampil mempersiapkan diri untuk Olimpiade berikutnya.

Maksimova adalah atlet Belarus terbaru yang bersumpah untuk tidak kembali ke negara asalnya.

Keputusan itu disampaikan ketika Tsimanouskaya, menghindari upaya pemulangan paksa ke tanah airnya di luar keinginannya setelah mengkritik pelatih Olimpiade Belarus.

Tsimanouskaya mengeklaim dia jelas akan “dihukum” sekembalinya ke Belarus, dan meminta perlindungan ke polisi Jepang.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menuduh rezim Presiden Belarus Alexander Lukashenko melakukan “represi transnasional”, yang tidak dapat ditoleransi dalam masalah ini.

Baca juga: IOC Luncurkan Investigasi Formal atas Kasus Atlet Belarus yang Diusir Tim Olimpiade Negara Sendiri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com