Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Agustus dalam Sejarah: Burkina Faso Merdeka dari Koloni Perancis

Kompas.com - 05/08/2021, 14:35 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Burkina Faso adalah sebuah negara di Afrika Barat yang terkurung daratan alias landlocked.

Dahulu negara ini bernama Republik Volta Hulu, yang merupakan koloni Perancis. Presiden Thomas Sankara pun mengganti nama negara ini menjadi Burkina Faso.

"Burkina" dalam bahasa Mossi, berarti "orang terhormat" atau "orang jujur". Sementara "Faso" dalam bahasa Dioula, berarti "tanah air".

Sankara resmi mengganti nama negara yang berarti "Tanah Orang-Orang Terhormat" ini pada 4 Agustus 1984, jauh pasca-negara ini merdeka.

Baca juga: Unik! Kampus di Burkina Faso Terbuat dari Tanah Liat

Dilansir Wikipedia, sebelum merdeka, pada 1896, kerajaan Mossi dari Ouagadougou sempat menjadi protektorat Perancis.

Pada 1898, bagian utama dari kawasan yang kini menjadi Burkina, berhasil ditaklukkan. Lalu pada 1904, daerah-daerah itu bergabung dengan Afrika Timur Prancis, dalam koloni Senegal-Niger Hulu.

Penduduknya pun ikut serta dalam Perang Dunia I dalam batalion Infantri Senegal.

Pada1 Maret 1919, Edouard Hesling menjadi gubernur pertama di koloni Volta Hulu yang baru itu.

Koloni itu pun dibongkar pada 5 September 1932, dan daerahnya dibagi antara Pantai Gading, Mali, dan Niger.

Pada 4 September 1947, Volta Hulu diciptakan kembali dari perbatasannya pada 1932.

Pada 11 Desember 1958, wilayah ini menjadi republik dan bergabung dengan Masyarakat Perancis - Afrika.

Volta Hulu pun mendapat kemerdekaan penuhnya pada 5 Agustus 1960.

Baca juga: Angelina Jolie Kunjungi Pengungsi Korban Konflik Mali di Burkina Faso

Pasca-kemerdekaan, beberapa insiden penting terjadi di negara ini.

Presiden Blaise Compaore, yang menjabat pada 1987, melakukan kudeta yang menewaskan presiden sebelumnya, Thomas Sankara.

Kudeta itu dinamai "Rectification", yang merujuk pada yang dianggap turunan dari rezim revolusi, yang terjadi dari 1984 hingga 1987.

Kondisi Burkina Faso saat ini pun masih berada di dalam ancaman kemiskinan.

Baca juga: Tentara Burkina Faso Kembali Bunuh 10 Teroris dalam Operasi di Solhan

Negara dengan 20,5 juta penduduk ini, berkali-kali dilanda serangan jihadis sejak 2015. Menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan satu juta orang mengungsi secara internal.

Presiden Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore pun berjanji untuk mewujudkan "keamanan dan stabilitas" di negara itu, di masa jabatan kedua dan terakhirnya.

Sesuatu yang harus segera bisa terwujud, sebelum peringatan kemerdekaan Burkina Faso di tahun selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com