Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Landa AS, Biden Tegaskan Cegah Perubahan Iklim

Kompas.com - 02/08/2021, 10:18 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menanggapi kebakaran yang melanda sejumlah wilayahnya.

Menurut laporan, AS dilanda kebakaran hutan di 66 titik di wilayah barat negara tersebut sebagaimana dilansir AFP.

Biden mengatakan, parahnya kebakaran yang terjadi menggarisbawahi tindakan mendesak yang dibutuhkan untuk membendung perubahan iklim.

Baca juga: Kebakaran Hutan Melanda Turki, Orang-orang Melarikan Diri dari Rumah

Di sisi lain, Biden juga memberikan hormat kepada para sukarelawan yang terjun untuk memadamkan kebakaran.

"Mereka membutuhkan lebih banyak bantuan," kata Biden dalam teleconference bersama sejumlah gubernur dari tujuh negara bagian wilayah barat termasuk California, Oregon dan Montana, Jumat (30/7/2021).

“Kita tidak dapat mengabaikan bagaimana faktor-faktor yang tumpang tindih dan saling terkait dari panas yang ekstrem, kekeringan yang berkepanjangan, dan kondisi kebakaran hutan yang sangat besar memengaruhi negara ini,” sambung Biden.

Biden mencatat, sejak terakhir kali dia mengadakan pertemuan tentang kebakaran hutan sebulan lalu, area yang terbakar meningkat dua kali lipat yakni menjadi 3,4 juta hektare.

Baca juga: Korban Tewas akibat Kebakaran di Turki Capai 6 Orang

Ribuan petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api, seringkali dalam kondisi berbahaya.

Beberapa kebakaran, termasuk kebakaran Dixie di California, berkembang cukup besar. Pihak berwenang memperingatkan bahwa kondisinya dapat memburuk.

Biden menyatakan menyatakan dukungannya kepada para gubernur dan menanyakan bantaun apa yang bisa diberikan oleh pemerintah federal.

"Tanganmu penuh, kawan," katanya kepada Gubernur Montana Greg Gianforte, di mana 19 kebakaran hutan skala besar berkobar.

Baca juga: Kebakaran Hutan Turki Hanguskan Tempat Wisata, 4.000 Turis Dievakuasi

"Saya pikir ini semua tentang serangan awal yang agresif dan menjadi lebih proaktif dalam pengelolaan hutan kita," kata Gianforte kepada Biden.

Dia berujar, membersihkan lebih banyak semak sangat penting untuk mengurangi ancaman kebakaran.

Di sisi lain, Biden menyatakan bahwa perubahan iklim juga telah meningkatkan suhu di hutan.

Karena suhu semakin meningkat, ekosistem di dalam hutan berubah yang muaranya membuat banyak pohon-pohon besar mati dan mengering.

Baca juga: Kebakaran Besar di Oregon Hancurkan Lebih dari 400 Bangunan dan 340 Kendaraan

"Ini seperti, Anda tahu, menjatuhkan korek api ke semacam genangan bahan bakar," kata Biden.

Gubernur California Gavin Newsom mengatakan krisis iklim saat ini jauh melampaui kriris politik.

Biden mengajukan rencana infrastrukturnya di hadapan Kongres, yang mencadangkan miliaran dollar AS untuk pengelolaan kebakaran hutan dan perlindungan hutan.

Baca juga: Kanada Nyatakan Darurat Kebakaran Hutan dan Perintahkan Warga untuk Evakuasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com