BERLIN, KOMPAS.com – Seorang pensiunan tentara baru-baru ini ketahuan menyimpan tank era Perang Dunia II buatan Nazi Jerman, Panther.
Selain itu, pensiunan tersebut juga menyimpan sejumlah senjata peninggalan perang seperti senjata anti-pesawat dan torpedo di ruang bawah tanahnya.
Surat kabar Die Welt melaporkan, pihak pengacara mengaku sebuah museum AS ingin membeli tank Panther era perang itu.
Kolektor militer juga tertarik pada 70 senapan serbu dan banyak pistol yang dimiliki oleh terdakwa.
Melansir Popular Mechanics, Panther merupakan tank medium yang menjadi salah satu tank paling canggih dalam Perang Dunia II.
Spesifikasi yang diadopsi tank Panther kala itu disebut menjadi salah satu yang paling mutakhir.
Tank ini dipersenjatai dengan satu meriam utama Kw.K.42 L/70 kaliber 75 milimeter dan dua senapan mesin kaliber 7,92 milimeter sebagai senjata sekunder.
Baca juga: Latihan Militer, Rusia Kerahkan Tank ke Dekat Perbatasan Afghanistan
Panther menggunakan pelindung baja slope armor atau armor miring yang memberikan tampilan ramping.
Pengembangan Panther tak lepas dari keunggulan tank T-34 buatan Uni Soviet pada hari-hari pembukaan Operasi Barbarossa, front timur Nazi Jerman, pada 1941.
Ketika itu, T-34 terbukti lebih ampuh dibandingkan Panzer IV dan Panzer III buatan Nazi Jerman.
Ketika tentara Nazi berhasil “menangkap” unit T-34, tim ahli dikirim ke front timur untuk mempelajari tank buatan Uni Soviet itu sebagai bekal mengembangkan tank yang lebih ampuh.
Baca juga: Kisah Perang: Benarkah Rusia Menang Pertempuran Kursk, Adu Tank Terbesar di Dunia?
Tim tersebut akhirnya membawa pulang hasil identifikasinya terhadap T-34 sebagaimana dilansir ThoughtCo.
Berdasarkan identifikasi T-34, tim Jerman menemukan bahwa kunci efektivitasnya adalah meriam kaliber 76,2 milimeter, roda tank yang lebar, dan slope armor.
Daimler-Benz (DB) dan Maschinenfabrik Augsburg-Nurnberg AG (MAN) akhirnya ditugaskan untuk merancang tank baru berdasarkan hasil identifikasi pada T-34.
Memanfaatkan data tersebut, DB dan MAN menyampaikan proposal ke angkatan bersenjata Nazi Jerman alias Wehrmacht pada April 1942.