Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

780 WN Australia di Indonesia Minta Pulang, Khawatir dengan Varian Delta

Kompas.com - 01/08/2021, 20:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber ABC News

"Sebagai bagian dari program global yang sedang berlangsung untuk membantu warga Australia yang ingin kembali ke Australia, pemerintah Australia sedang mempertimbangkan opsi membantu warga Australia yang terdaftar di Indonesia untuk pulang," kata juru bicara DFAT dalam tanggapan tertulis.

Sophie Layton lalu mendesak pemerintah memetik pelajaran dari tsunami Covid-19 India.

"(Indonesia) adalah episentrum global dan kita ada pengalaman India untuk dipelajari bagaimana hal-hal buruk dapat terjadi dan seberapa cepat bisa meningkat," katanya.

"Salah satu hal yang membuatnya lebih mendesak dari apapun adalah situasi anak-anak yang sangat rentan."

Pasangan suami istri asal Sydney, Josh dan Cat Sanders, juga sangat ingin kembali ke rumah dengan putra mereka yang berusia sembilan tahun, Zac, yang menderita autisme.

Mereka pindah dari Sydney ke Jakarta untuk bekerja pada Januari 2020 dan berusaha mendapatkan penerbangan pulang ke Australia sejak Mei tahun ini.

Baca juga: Jika Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 Dunia, Apa Langkah Pemerintah Sebaiknya?

Josh Sanders takut karena meningkatnya kasus di Indonesia menyebabkan fasilitas kesehatan goyah.

"Ini sangat membuat stres," kata Josh.

Putranya, Zac, tidak bersekolah tatap muka selama lebih dari setahun.

"Dia sudah memiliki beberapa masalah perkembangan sosial dan ketakutan saya padanya adalah dia tidak bermain dengan anak lain seusianya sejak awal tahun lalu," kata Josh.

"Ini benar-benar menyedihkan dan saya tidak tahu apa dampak jangka panjangnya."

“Itulah alasan utamanya kenapa (kami memutuskan pulang)."

Meminta penyediaan vaksin

Bukan hanya keluarga yang ketakutan dan terjebak di Indonesia selama masa sulit ini.

Michael Walden yang berusia 70 tahun tiba di Jakarta untuk urusan bisnis pada Februari 2020 dan terjebak di sana selama 15 bulan. Dia telah membatalkan empat penerbangan pulang.

Ketika visa bisnis 12 bulannya kedaluwarsa, Walden diharuskan mengajukan visa turis, membuatnya tidak memenuhi syarat untuk program vaksin di Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com