Dia mulai memanah sejak SD karena, menurut laporan media setempat, dia dijanjikan bakal makan ayam goreng gratis.
Tim sekolahnya saat itu hanya diisi khusus laki-laki. Tetapi An kecil bersikeras dia harus ikut bergabung.
Pelatihnya, Kim Seong-eun, mengungkapkan kepala sekolah sempat menyarankan An pindah sekolah jika ingin masuk klub memanah.
Tetapi An tetap pada pendiriannya, sehingga sekolah pun mendirikan klub memanah yang bisa diperkuat murid putri.
Baca juga: Sambil Bersujud, Atlet Taekwondo Thailand Persembahkan Medali Emas Olimpiade ke Sang Ayah
Pelatih Kim mengatakan, tim tersebut hingga saat ini merupakan kebanggaan sekolah, bukti ketegasan An.
Kim menuturkan, An San adalah sosok yang ceria dan jenaka. Tetapi jangan ditanya saat laga, dia bakal berubah dingin dan fokus.
Pada 2018, ketika masih SMA, An pernah mengutarakan keinginannya untuk menjadi atlet yang dikenal semua orang.
"Kelihatannya doa San terwujud sekarang," kata sang ibu, Koo Myung-soon penuh haru saat putrinya mengamankan medali emas ketiga di Olimpiade Tokyo.
Baca juga: Polisi Hong Kong Selidiki Ejekan pada Lagu Kebangsaan China saat Siaran Olimpiade
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.