Masa karantina diperpanjang menjadi tiga minggu, dari sebelumnya dua minggu.
Setelah menjalani karantina selama 21 hari, beberapa kota di China bahkan mengharuskan warga untuk menjalani karantina tambahan satu minggu di rumah.
Strategi yang dilakukan China dan juga di Australia adalah melakukan lockdown, walau kasus penularan relatif lebih rendah.
Pemerintah China mengatakan perusahaan farmasi sudah mendistribusikan lebih dari 1,5 miliar vaksin.
"Pihak berwenang China sudah mengakui bahwa strategi vaksin sekarang ini perlu diperbaiki dengan perlunya vaksin model mRNA," kata Profesor Nicholls .
Dia memperkirakan Pemerintah China mungkin akan mendorong produksi vaksin model mRNA yang lebih efektif, seperti yang dibuat oleh Pfizer di Amerika Serikat, untuk memperkuat vaksin yang sudah ada.
"Saat ini tampaknya Pemerintah China masih menggunakan strategi lockdown untuk menekan kasus penularan dan mencegah menyebar ke kawasan lebih luas," katanya.
Baca juga: AS Kirim Puluhan Jet Tempur F-22 ke Pasifik, Hadapi China dengan Sangat Serius
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.