Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tak Boleh Pakai Nama, Bendera, dan Lagu Kebangsaan di Olimpiade Tokyo, Mengapa?

Kompas.com - 27/07/2021, 17:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Pada Olimpiade Tokyo 2020, Rusia tidak boleh menggunakan nama, bendera, atau lagu kebangsaan mereka.

Rusia juga akan bertanding dengan nama "ROC" yang merupakan akronim dari Russian Olympic Committee (Komite Olimpiade Rusia).

Mengapa bisa seperti itu?

Baca juga: Mengapa Rusia Disebut ROC di Olimpiade Tokyo 2020?

Seperti diberitakan KOMPAS.com, hal itu dilakukan karena Rusia mendapatkan sanksi dari Pengadilan Arbitase Olahraga (CAS) setelah dituduh menjalankan program doping yang didukung negara.

Pada 2020, CAS memberikan sanksi kepada Rusia karena beberapa pelanggaran doping.

Hal itu menyebabkan Rusia dilarang ikut serta pada semua acara olahraga besar selama dua tahun.

Sementara, atlet Rusia diizinkan untuk bersaing di kompetisi internasional, tetapi mereka harus melakukannya di bawah bendera netral.

Karena keputusan tersebut, Rusia disebut ROC di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Musim Dingin 2022 yang bakal diselenggarakan di Beijing, China.

Baca juga: Lebih Semangat di Saat Olimpiade, Tonton 5 Drakor Bertema Olahraga

Sedangkan untuk bendera, Rusia menggunakan simbol ROC yang melambangkan api olimpiade berwarna garis putih, biru, dan merah, serta merupakan warna bendera nasional.

Garis itu terletak di atas lima cincin olimpiade.

Saat seorang atlet Rusia mencapai podium setelah memenangkan medali emas, lagu kebangsaan Rusia tidak akan diperdengarkan.

Namun, musik oleh komposer Pyotr Tchaikovsky, khususnya Konser Piano No. 1, akan diputar pada upacara perolehan medali.

Pejabat pemerintah Rusia juga dilarang menghadiri acara besar apa pun, bahkan kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah untuk turnamen.

Baca juga: Apa Itu Doping dalam Olahraga?

Presiden Komite Olimpiade Rusia, Stanislav Pozdnyakov mengklaim para atlet akan mendapatkan perlakuan tidak adil, di saat saat mereka masih ingin meraih medali dalam jumlah besar.

"Bendera nasional dan lagu kebangsaan adalah faktor motivasi tambahan untuk setiap atlet," ujar Stanislav Pozdnyakov pada AFP dalam sebuah wawancara di Moskow, menjelang Olimpiade.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com