Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rusia Disebut ROC di Olimpiade Tokyo 2020?

Kompas.com - 25/07/2021, 19:34 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rusia atau Federasi Rusia adalah nama resmi negara terbesar di dunia.

Namun, pada Olimpiade Tokyo 2020, negara tersebut tidak boleh menggunakan nama, bendera, atau lagu kebangsaan mereka.

Adapun Rusia akan bertanding dengan nama "ROC" yang merupakan akronim dari Russian Olympic Committee (Komite Olimpiade Rusia).

Mengutip AS, Jumat (23/7/2021), hal itu dilakukan karena Rusia mendapatkan sanksi dari Pengadilan Arbitase Olahraga (CAS) setelah dituduh menjalankan program doping yang didukung negara.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Habiskan Dana Terbesar Sepanjang Sejarah

Apa saja yang dibatasi untuk tim Rusia?

Pada 2020, CAS memberikan sanksi kepada Rusia karena beberapa pelanggaran doping.

Hal itu menyebabkan Rusia dilarang ikut serta pada semua acara olahraga besar selama dua tahun.

Sementara, atlet Rusia diizinkan untuk bersaing di kompetisi internasional tetapi mereka harus melakukannya di bawah bendera netral.

Karena keputusan tersebut, Rusia disebut ROC di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Musim Dingin 2022 yang bakal diselenggarakan di Beijing, China.

Sedangkan untuk bendera, Rusia menggunakan simbol ROC yang melambangkan api olimpiade berwarna garis putih, biru, dan merah, serta merupakan warna bendera nasional. Garis itu terletak di atas lima cincin olimpiade.

Saat seorang atlet Rusia mencapai podium setelah memenangkan medali emas, lagu kebangsaan Rusia tidak akan diperdengarkan.

Namun, musik oleh komposer Pyotr Tchaikovsky, khususnya Konser Piano No. 1, akan diputar pada upacara perolehan medali.

Dilansir dari News, Sabtu (24/7/2021), pejabat pemerintah Rusia telah dilarang menghadiri acara besar apa pun.

Negara itu juga kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah untuk turnamen.

Sederet kebijakan dari identitas ROC

Meski dilarang tampil atas nama negara, atlet Rusia diizinkan untuk bersaing dalam acara olahraga dengan nama ROC.

Presiden Komite Olimpiade Rusia, Stanislav Pozdnyakov mengklaim para atlet akan mendapatkan perlakuan tidak adil. Sementara, mereka masih ingin meraih medali dalam jumlah besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com