Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo 2020 Habiskan Dana Terbesar Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 25/07/2021, 07:25 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah pandemi Covid-19 membutuhkan dana yang fantastis.

Melansir AP News, penyelenggara Olimpiade memperkirakan, Olimpiade Tokyo akan menghabiskan dana 15,4 miliar dolar AS.

Dana ini naik 22 persen atau sekitar 12,6 miliar dollar dari anggaran tahun lalu.

Sebuah studi Universitas Oxford, menyebutkan, Tokyo adalah Olimpiade Musim Panas termahal yang pernah tercatat.

Baca juga: Jadwal Pertandingan Indonesia di Olimpiade Tokyo, 25 Juli 2021

Rugi akibat ditunda

Panitia penyelenggara mengakui kesulitan yang dihadapi, terutama di masa pandemi Covid-19.

Penundaan pertandingan selama satu tahun merugikan Jepang sampai 2,8 miliar dollar AS. Dua pertiga dari kerugian itu dibayar dengan dana publik.

"Olimpiade Tokyo beroperasi di lingkungan yang sangat sulit," kata Toshiro Muto, CEO panitia penyelenggara, ketika ditanya tentang rekor biaya.

Pemerintah Jepang bertanggung jawab atas semua biaya kecuali 6,7 miliar dollar dalam anggaran operasional yang didanai swasta.

Pada bulan Oktober 2020, penyelenggara mengumumkan pengurangan biaya sebesar 280 juta dollar AS untuk perhotelan.

Namun, tidak ada pemotongan pada program olahraga dengan total 11.000 atlet dan puluhan ribu ofisial, juri, dan sponsor yang diharapkan hadir.

Sementara, Komite Olimpiade Internasional menyumbang 1,3 miliar dolar AS untuk menutupi biaya pertandingan.

Baca juga: Daftar Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020 - China Penguasa, Indonesia ke-19

10 negara dana terbanyak

Tokyo hanya satu dari sejumlah kota tuan rumah yang menjadi tuan rumah olimpiade.

Kota dan negara lain juga mengalami pembengkakan biaya selama pelaksanaan olimpiade yang membebani tuan rumah olimpiade.

Penelitian yang dilakukan oleh The University of Oxford pada 2016 dan situs Play The Game menunjukkan bagaimana biaya membengkak di sebagian besar kota selama bertahun-tahun.
Contohnya, di Kota Montreal, Quebec, Kanada pada 1976 ada peningkatan anggaran sampai 720 persen.

Sementara, di Barcelona, Spanyol pada 1992 yang mengalami pembengkakan biaya hingga 266 persen.

Statista, laman penghimpun data dan survei internasional merangkum data dana olimpiade internasional sepanjang 1992 hingga 2021.

Berikut rincian dana olimpiade 1992 sampai 2021:

  • Olimpiade musim panas Tokyo, Jepang (2020/2021) dengan dana mencapai 28,0 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim dingin Pyeongchang, Korea Selatan (2018) dengan dana mencapai 12,9 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim panas Rio de Janeiro, Brazil (2016) dengan dana mencapai 13,7 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim dingin Sochi, Rusia (2014) dengan dana mencapai 21,9 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim panas London, Inggris (2012) dengan dana mencapai 15,0 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim dingin Vancouver, Kanada (2010) dengan dana mencapai 2,5 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim panas Beijing, China (2008) dengan dana mencapai 6,8 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim dingin Turin, Italia (2006) dengan dana mencapai 4,4 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim panas Athens, Yunani (2004) dengan dana mencapai 2,9 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim dingin Salt Lake City, AS (2002) dengan dana mencapai 2,5 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim panas Sydney, Australia (2000) dengan dana mencapai 5,0 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim dingin Nagano, Jepang (1998) dengan dana mencapai 2,2 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim panas Atlanta, AS (1996) dengan dana mencapai 4,2 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim dingin Lillehammer, Norwegia (1994) dengan dana mencapai 2,2 miliar dollar AS
  • Olimpiade musim panas Barcelona, Spanyol (1992) dengan dana mencapai 9,7 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com