Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SpaceX Menangkan Kontrak NASA, Akan Jalankan Misi ke Bulan Jupiter

Kompas.com - 25/07/2021, 20:23 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

FLORIDA, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan luar angkasa SpaceX menangkan kontrak NASA untuk menyediakan layanan peluncuran untuk misi menyelidiki bulan Jupiter, yang bernama Europa.

NASA mengumumkan kontrak senilai 178 juta dollar AS ini pada Jumat (23/7/2021).

Misi ini akan berlangsung di roket Falcon Heavy dan menggunakan peralatan untuk menentukan apakah bulan es dapat menopang kehidupan.

Misi tersebut akan berlangsung pada Oktober 2024 dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida.

Baca juga: Interior Planet Mars yang Misterius Dipetakan Pertama Kali oleh NASA

"Tujuan misi utama adalah untuk menghasilkan gambar resolusi tinggi dari permukaan Europa, menentukan komposisinya, mencari tanda-tanda aktivitas geologi baru-baru ini atau yang sedang berlangsung," kata NASA, dilansir The Hill.

"Misi juga bertujuan mengukur ketebalan cangkang es bulan, mencari danau di bawah permukaan, dan menentukan kedalaman dan salinitas dari permukaan es bulan," tambahnya.

SpaceX telah bekerja dengan NASA dalam beberapa misi membawa kargo ke stasiun luar angkasa internasional sejak 2019 serta astronot, sejak tahun lalu.

Pengiriman kargo terbaru berasal dari pesawat ruang angkasa Dragon SpaceX, yang membawa makhluk laut ke luar angkasa.

Baca juga: Pertama di Dunia, SpaceX Kirim Satelit ke Bulan Didanai Dogecoin

Falcon Heavy 23 lantai yang sebagian dapat digunakan kembali milik perusahaan ini, saat ini merupakan kendaraan peluncuran luar angkasa operasional paling kuat di dunia

Kapal luar angkasa yang diinisiasi pemilik SpaceX Elon Musk ini dinilai bisa mengemban misi luar angkasa penting.

SpaceX merupakan perusahaan kedirgantaraan ternama di AS, tepatnya berpusat di Hawthorne, California.

Didirikan pada 6 Mei 2002, SpaceX telah memproduksi banyak kendaraan luar angkasa, seperti peluncuran Falcon 9 dan Falcon Heavy, mesin roket, kargo Dragon, pesawat ruang angkasa awak, dan satelit komunikasi Starlink.

Keunikan SpaceX dibandingkan perusahaan swasta bidang teknologi dan kedirgantaraan luar angkasa lainnya, terletak pada prinsip reusability atau penggunaan kembali.

Baca juga: Empat Astronot Kembali dari ISS Menggunakan Kapsul SpaceX

Terobosan reusability dipercaya menjadi faktor utama mempercepat terwujudnya berwisata ke luar angkasa dengan ongkos yang murah.

Berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, peluncuran dan pembuatan roket yang mahal hanya dapat digunakan untuk terbang satu kali.

SpaceX berusaha menciptakan roket terobosan baru, yang dapat digunakan beberapa kali layaknya pesawat terbang komersial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com