Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Arwah Istri Pertama Marco Polo Menghantui Gang di Venezia

Kompas.com - 25/07/2021, 16:02 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

VENEZIA, KOMPAS.com - Ada untungnya pernah menetap di kota seperti Jakarta. Paling tidak, ketika menyusuri gang sempit di Venezia, kepanikan tidak langsung melanda, saat mencari rumah bekas kediaman Marco Polo.

Jalan, atau lebih tepat disebut gang, cukup sempit. Kadang becek, bau pula. Juga berliku dan pendek. Lengah sejenak menatap google map, dijamin tersesat.

Namun pada akhirnya, kami, tiga Urban Explorer (Urbex), berdiri di depan gedung tua, kusam dan spooky di sebuah tempat yang bernama Soporto del Milion.

Baca juga: Masa Lalu Kelam, Masyarakat Venezia Coba Tutupi Pulau Angker Poveglia

Soporto de Milion tidak banyak berbeda dengan kawasan lain di Venezia. Bangunan dengan tembok sebagian mengelupas, cat pintu atau jendela yang memudar, atau paving stone yang tidak rata.

Jika ada istimewanya, ya, itu tadi, bangunan ini dipercaya sebagai tempat kediaman Marco Polo selama di Venezia, sekitar 700 tahun lalu.

Lebih istimewa lagi, di kawasan ini pula, dipercaya sebagai kawasan penampakan arwah Hao Dong, istri pertama Marco Polo.

Dari namanya memang bukan asli dari Venezia. Hao Dong berasal dari China, salah satu putri Kaisar Kubilai Khan. Penguasa "Negeri Panda" ini menyerahkan Hao Dong kepada Marco Polo, karena jasanya menghubungkan China dan Venezia.

Kami sengaja datang menjelang gelap, agar aura spooky terasa. Apalagi saat ini Venezia sepi turis. 15 menit pertama tidak terasa apa apa.

Begitu juga menit menit selanjutnya. Sahibul gunjing mengatakan, pada malam tertentu akan terdengar suara perempuan menyanyikan lagu Mandarin. Dan sekelebat bayangan wanita berbaju sutera putih melayang di atas kanal, lalu menghilang menembus jendela.

Baca juga: Kisah Misteri: Pembunuhan Hello Kitty, Berawal dari Melihat Arwah, Ternyata Ini Faktanya...

"Tapi terasa ada yang mengawasi,“ kata Natalis Kunz, Urbex Swiss yang bisa merasakan dunia lain. "Kita tidak sendiri di tempat ini,“ imbuhnya.

Kisah hantu Hao Dong bermula dari kisah tidak bahagia pasangan ini. Zaman itu, masyarakat Venezia tidak bisa menerima orang asing. "Apalagi yang beragama non-Katolik,“ tutur Kristina Hermin, warga Indonesia yang menjadi pemandu wisata di Venezia.

Hao Dong kesepian, menyendiri jika Marco Polo tidak sedang di Venezia. Hiburan satu satunya adalah menyanyikan lagu-lagu dari tanah airnya. Suatu kali, saat Venezia perang dengan Genoa, Marco Polo tertangkap dan dipenjara.

Adik Marco Polo mengabarkan ke Hao Dong, bahwa Marco tewas dalam peperangan itu. Tak tahan dengan kabar tersebut, Hao Dong meloncat dari jendela, menenggelamkan diri dalam kanal Venezia.

Dari kisah inilah, keberadaan hantu Hao Dong di Venezia menghiasi dark tourism kota ini.

Banyak yang tidak percaya kisah itu. Tapi tidak sedikit yang juga meyakininya. Bukti keberadaan Hao Dong adalah ditemukannya kerangka wanita Asia saat kawasan tersebut dibongkar untuk perbaikan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Permohonan Doa Arwah dan Kesembuhan Meningkat

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com