Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Bagian Terpadat Australia Umumkan “Darurat Nasional" Covid-19

Kompas.com - 24/07/2021, 09:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Ketika ditanya apakah dia setuju dengan deskripsi rekannya di NSW tentang situasi saat ini sebagai keadaan darurat nasional, Morrison mengatakan telah memperlakukan Covid-19 dengan cara itu sejak pandemi dimulai awal tahun lalu.

Baca juga: Seorang Pria yang PP Indonesia-Australia Tularkan Varian Delta di Brisbane

Australia, yang sebelumnya menjadi pemimpin dunia dalam pemberantasan Covid-19, dengan kontrol perbatasan yang ketat dan berbulan-bulan nol kasus, kini memberlakukan berbagai bentuk penguncian yang dipicu oleh kasus varian Delta.

Pada Jumat (23/7/2021), negara bagian Victoria melaporkan 14 kasus baru yang didapat secara lokal dan Australia Selatan mencatat dua kasus selama 24 jam sebelumnya.

Selandia Baru mengumumkan akan menutup gelembung perjalanan bebas karantina dengan Australia selama dua bulan ke depan.

Pemerintah “Negeri Kiwi” menyatakan wabah Covid-19 di NSW "jelas tidak terkendali".

Morrison secara terbuka meminta maaf atas lambatnya peluncuran vaksinasi pada Kamis (22/7/2021).

Dia “tidak senang” dengan status program vaksinasi, dan menghubungkannya dengan gangguan awal pasokan vaksin AstraZeneca di negara itu.

Australian Technical Advisory Group on Immunization (Atagi) yang independen, juga disalahkan karena mengubah aturan tentang siapa yang harus menerima vaksin AstraZeneca.

Atagi mengatakan pada April bahwa Pfizer “lebih disukai” daripada AstraZeneca untuk mereka yang berusia di bawah 50 tahun, karena risiko pembekuan darah yang sangat rendah. Saran ini kemudian diperbarui untuk memasukkan orang-orang di bawah 60 tahun.

Baca juga: Pegawai Perusahaan Australia Libur Setengah Hari Saat Vaksin Covid-19

Namun, kelompok penasihat itu juga mengatakan saat itu AstraZeneca dapat diberikan kepada orang yang lebih muda, ketika "manfaatnya cenderung lebih besar daripada risikonya" dan "orang tersebut telah membuat keputusan yang tepat".

“Meskipun Australia saat ini memiliki transmisi komunitas Covid-19 yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali, ini dapat berubah, terutama dalam konteks tingkat penularan global yang tinggi, termasuk varian virus baru,” menurut Atagi melansir Guardian.

Menurutnya, risiko penyakit serius dan kematian di Australia tetap ada, bahkan ketika kontrol perbatasan dan tindakan lainnya berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com