FREMANTLE, KOMPAS.com - Setengah awak sebuah kapal kargo diduga positif Covid-19 ketika mereka berlabuh ke Australia.
Kapal BBC California meninggalkan Mesir pada 8 Juni, dan dalam pelayarannya sempat singgah di tiga pelabuhan Indonesia.
Pada 12 Juli, tujuh dari 14 kru kapal mengaku tidak enak badan. Memaksa kapten meminta bantuan medis.
Baca juga: Kapal Kargo Israel Dihantam Senjata Tak Dikenal di Samudera Hindia
Pada Senin (19/7/2021), BBC California itu menurunkan jangkar di Pelabuhan Fremantle, Australia Barat.
Awak kapal kemudian dibagi menjadi kru kecil, sehingga mereka bisa menjalani pemeriksaan di gudang.
Di gudang, mereka ditemui petugas medis dan polisi yang mengenakan pakaian pelindung, dan kembali beberapa saat kemudian.
Menteri Utama Australia Barat Mark McGowan menyatakan, tim medis nantinya akan masuk ke kapal untuk memantau kondisi kru.
"Kami berasumsi Covid-19 sudah berada dalam kapal, sehingga seluruh langkah pencegahan harus dilakukan," kata McGowan.
Dilansir Daily Mail, kru yang sakit enam di antaranya berkewarganegaraan Filipina, dengan sisanya berasal dari Rusia.
Baca juga: Kapal Kargo 80.000 Ton Tabrak Crane di Pelabuhan Taiwan
Saat ini, mereka mengisolasi diri di kabin masing-masing dan belum membutuhkan bantuan kesehatan.
Meski begitu, McGowan menerangkan ada kemungkinan kondisi mereka memburuk dan berdampak pada darurat maritim.
"Saya ingin kapal itu kembali secepatnya ke Indonesia. Tetapi tidak mungkin mengingat jumlah awak yang sakit," kata dia.
Dia menerangkan jika awak yang sakit itu tak bisa mengoperasikan kapal di laut terbuka, dia tak bisa membayangkan dampaknya.
Baca juga: Kapal Kargo Kimia Asal Singapura Tenggelam, Sri Lanka Terancam Bencana Laut Terburuk
McGowan menerangkan, Australia Barat sudah menangani setidaknya 10 situasi awak kapal sakit sejak pandemi Covid-19 dimulai.
"Kami jelas tidak bisa membiarkan virus corona ini sampai masuk melalui jalur perdagangan laut internasional," paparnya.
Kapal kargo BBC California beroperasi berdasarkan bendera Antigua dan Barbuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.