Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Taliban Nyatakan Dukung Penyelesaian Konflik Afghanistan

Kompas.com - 18/07/2021, 16:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com – Pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada mengatakan, dia sangat mendukung penyelesaian politik untuk konflik di Afghanistan.

Pernyataan tersebut disampaikan Akhundzada pada Minggu (18/7/2021) ketika kelompok tersebut terus melancarkan serangan di seluruh Afghanistan.

Akhundzada mengatakan hal tersebut bertepatan ketika delegasi Afghanistan dan perwakilan Taliban menggelar pembicaraan damai di Doha, Qatar.

Baca juga: Delegasi Afghanistan-Taliban Bertemu Lagi Bahas Pembicaraan Damai

"Terlepas dari keuntungan dan kemajuan militer, Imarah Islam sangat mendukung penyelesaian politik di negara ini," kata Akhundzada menjelang hari raya Idul Adha.

"Setiap peluang untuk pembentukan sistem Islam, perdamaian dan keamanan yang muncul dengan sendirinya akan dimanfaatkan oleh Imarah Islam," tambah Akhundzada.

Sebelum pembicaraan damai kali ini, pemerintah Afghanistan dan Taliban juga bertemu di Qatar untuk membahas hal serupa sebagaimana dilansir AFP.

Namun, kedua belah pihak tidak mencapai kata sepakat hingga akhirnya pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya meninggalkan Afghanistan.

Baca juga: Afghanistan Klaim Pakistan Beri Bantuan kepada Taliban

Kini, kedua belah pihak kembali bertemu dan harapan akan perdamaian di negara tersebut muncul kembali di tengah konflik terbaru.

Akhundzada menuturkan, kelompoknya tetap berkomitmen mencari solusi untuk mengakhiri perang sambil mengecam pihak yang disebutnya sebagai oposisi.

"Pesan kami tetap bahwa alih-alih mengandalkan orang asing, mari kita selesaikan masalah kita di antara kita sendiri dan selamatkan tanah air kita dari krisis yang ada," tambah Akhundzada.

Taliban memanfaatkan hengkangnya pasukan asing dari Afghanistan dengan melancarkan serangan kilat di beberapa wilayah.

Baca juga: Seorang Fotografer Pemenang Pulitzer Prize Terbunuh dalam Serangan Taliban di Afghanistan

Kelompok itu sekarang diyakini menguasai sekitar setengah dari 400 distrik di Afghanistan, beberapa penyeberangan perbatasan penting, dan mengepung sejumlah ibu kota provinsi.

Sudah sejak lama Taliban tampaknya mulai bangkit, bersatu, beroperasi di bawah rantai komando yang efektif, dan melakukan kampanye militer yang kompleks.

Kendati demikian, desas-desus mengenai perpecahan di internal kelompok tersebut masih saja berembus.

Baca juga: Taliban Tawarkan Gencatan Senjata Selama 3 Bulan, tetapi Minta Syarat Ini...

Gencatan senjata sementara

Selama bertahun-tahun, Taliban kerap mengumumkan gencatan senjata sementara ketika menjelang hari raya keagamaan Islam.

Pengumuman tersebut memberikan harapan bahwa setelah gencatan usai, kekerasan di Afghanistan bisa berkurang.

Namun baru-baru ini, kelompok tersebut dikritik karena memanfaatkan gencatan senjata sementara untuk memulihkan kembali milisi mereka.

Tindakan tersebut memungkinkan mereka dapat melancarkan serangan yang gencar terhadap tebtara Afghanistan setelah gencatan senjata berakhir.

Baca juga: Bendera Taliban Berkibar di Pos Perbatasan Afghanistan-Pakistan, Tandai Kekuasaan Meluas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com