Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Kasus Baru Covid-19 Muncul, Melbourne Segera Berlakukan Lockdown

Kompas.com - 15/07/2021, 18:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

MELBOURNE, KOMPAS.com - Melbourne, ibu kota dan negara terpadat di negara bagian Victoria di Australia memberlakukan lockdown cepat pada Kamis (15/7/2021) malam waktu setempat setelah mencatat 2 kasus baru Covid-19 lagi.

Dua kasus terbaru tersebut menjadikan 18 total kasus Covid-19 yang ada di Melbourne saat ini.

Pada Kamis (15/7/2021) menjadi lockdown ke-5 negara bagian Victoria sejak pandemi Covid-19 dimulai. Lockdown berlangsung hingga Selasa (20/7/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 Dunia: Asia-Pasifik Terpukul Keras Lonjakan Besar, Sebagian Lockdown

Keputusan Victoria membuat sekitar 40 persen penduduk Australia berada dalam perintah tinggal di rumah, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (15/7/2021)

Penduduk di negara bagian Victoria harus tinggal di rumah kecuali untuk berbelanja bahan makanan, bekerja, olahraga, dan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Ribuan Orang Langgar Lockdown Nasional di Bangladesh demi Lihat Rani, Si Sapi Kerdil

"Anda hanya mendapatkan satu kesempatan untuk berusaha keras dan bergerak cepat. Jika Anda menunggu, jika Anda bimbang, jika Anda ragu, maka Anda akan selalu melihat ke belakang, berharap Anda menyelesaikan lebih awal," ujar Perdana Menteri Victoria Daniel Andrew.

"Saya tidak bisa menghindari lockdown 5 hari saat ini, hanya untuk menghadapi diri kami dalam lockdown 5 pekan atau 5 bulan. Itulah mengapa kami membuat keputusan yang sangat sulit ini," terangnya.

Baca juga: Covid-19 Memburuk di Vietnam, Kota Besar Berpenduduk 9 Juta Orang Lockdown

Sebagian besar wilayah Melbourne telah lolos dari kasus baru Covid-19, meski terdapat lonjakan di Sydney, kota terbesar negara bagian New South Wales.

Namun, awal pekan ini sebuah tim furnitur Sydney masuk ke Melbourne, menjadi menyebabkan munculnya kasus baru Covid-19 di sana.

Baca juga: Studi Terbaru: Konsumsi Alkohol di AS Meningkat Saat Lockdown Covid-19

New South Wales saat ini juga tengah melakukan lockdown 5 pekan yang akan berakhir pada akhir Juli.

Pihak berwenang mengatakan tidak jelas apakah lockdown pasti akan berakhir saat itu, karena kasus Covid-19 telah melonjak dalam beberapa hari terakhir.

Sydney sekarang memiliki sekitar 1.000 kasus Covid-19, yang terutama disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.

Baca juga: Varian Delta Masih Mengintai, Sydney Perpanjang Lockdown

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com