Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Eksekusi 22 Pasukan Komando Afghanistan meski Sudah Nyatakan Menyerah

Kompas.com - 13/07/2021, 18:27 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

KABUL, KOMPAS.com - Beberapa video menunjukkan Taliban mengeksekusi 22 pasukan komando Afghanistan, meski mereka telah mencoba menyerah dan melepaskan senjatanya.

CNN memperoleh dan memverifikasi beberapa video dari insiden tersebut dan telah berbicara dengan para saksi.

Para korban adalah anggota unit Pasukan Khusus Afghanistan, sementara algojo mereka adalah Taliban.

Pembunuhan singkat itu terjadi pada 16 Juni di kota Dawlat Abad di provinsi Faryab, dekat perbatasan Afghanistan dengan Turkmenistan.

Baca juga: Taliban Gempur Ibu Kota Provinsi di Afganistan, Beberapa Tentara Menyerah

Menurut saksi mata, video menunjukkan tubuh pasukan komando berserakan di luar pasar.

Sebelumnya, pasukan komando Afghanistan dilaporkan kehabisan amunisi dan dikepung oleh Taliban, setelah pertempuran sengit untuk menguasai kota.

Dalam satu video, berdurasi sekitar 45 detik, seorang saksi terdengar berkata dalam bahasa Pashto (bahasa lokal): "Jangan tembak mereka, jangan tembak mereka, saya mohon jangan tembak mereka."

"Bagaimana Anda orang Pashtun membunuh orang Afghanistan?" tanya saksi itu kemudian. Pashtun adalah kelompok etnis utama di Afghanistan.

Di akhir video, suara lain di luar kamera mengatakan: "Ambil semua yang ada dari (jasad) mereka."

Dalam video lain, seorang pria terdengar berkata: "Buka pelindung tubuhnya." Seorang anggota Taliban terlihat mengambil peralatan dari tubuh salah satu pasukan komando.

Palang Merah mengonfirmasi mayat 22 pasukan komando telah diambil.

Taliban mengunggah video tiga hari setelah pertempuran di Dawlat Abad, yang menunjukkan penyitaan truk dan senjata militer.

Video tersebut mengeklaim "penjaga Washington, komando khusus CIA yang dilatih khusus, mengejar Taliban di Dawlat Abad, Faryab, ditangkap hidup-hidup oleh Taliban, dilucuti dan diborgol."

Kepada CNN, Taliban mengatakan video yang menunjukkan pasukan komando ditembak adalah palsu dan propaganda pemerintah, untuk mendorong orang agar tidak menyerah.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan mereka masih menahan 24 pasukan komando yang telah ditangkap di provinsi Faryab, tetapi tidak memberikan bukti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com