PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com - Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise menimbulkan kejutan dan kecaman dari para pemimpin dunia.
Moise tewas dalam serangan di kediaman pribadinya Rabu pagi (7/7/2021), menurut pemimpin sementara Haiti.
Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moise Tewas dalam Serangan di Rumahnya
Ibu negara Martine Moise tertembak dalam serangan semalam dan dirawat di rumah sakit.
Masih belum jelas siapa yang berada di balik pembunuhan di negara yang semakin tidak stabil dan tidak puas dalam beberapa tahun terakhir.
Seruan untuk ketenangan dan persatuan di negara Karibia yang bermasalah itu juga kembali disuarakan dalam keprihatinan.
Gedung Putih menggambarkan serangan itu sebagai kejadian “mengerikan dan tragis."
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan AS siap membantu Haiti pada saat dibutuhkan.
"Ini adalah kejahatan yang mengerikan dan kami sangat menyesal atas semua yang menderita kehilangan (orang-orang Haiti) dan banyak dari mereka yang bangun pagi ini dan mendengar berita ini," kata Psaki dalam wawancara yang dijadwalkan sebelumnya dengan CNN.
Pemerintahan Biden kata dia, masih mengumpulkan informasi. Namun AS mengaku siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan.
Baca juga: Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Mengaku sebagai Agen AS
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan belasungkawa dalam sebuah pernyataan di Twitter.
"Kami berharap Ibu Negara segera pulih, dan berdiri bersama dengan sekutu kami Haiti di masa sulit ini," tulis Tsai.
Haiti adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang mempertahankan hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, yang diklaim China sebagai miliknya.
Presiden Kolombia Ivan Duque meminta Organisasi Negara-negara Amerika untuk mengirim misi mendesak ke Haiti untuk melindungi demokrasi.
"Kami menolak pembunuhan keji Presiden Haiti Jovenel Moise. Ini adalah tindakan pengecut penuh kebiadaban terhadap seluruh rakyat Haiti," katanya melansie Reuters.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan: "Saya terkejut dan sedih atas kematian Presiden Moise."
"Belasungkawa kami bersama keluarganya dan orang-orang Haiti. Ini adalah tindakan yang menjijikkan dan saya menyerukan ketenangan saat ini."
Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moise yang Ditembak Mati sempat Hendak Dibunuh pada Februari
Kementerian Luar Negeri Argentina mengecam keras pembunuhan Moise, menegaskan kembali solidaritasnya dengan Haiti.
Pemerintah “Negeri Tango” juga menyatakan penolakannya terhadap penggunaan kekerasan.
Argentina berharap perdamaian dan ketenangan akan segera pulih di Haiti, dan meminta penghormatan terhadap lembaga-lembaga demokrasi.
Argentina menyerukan agar para pelaku kejahatan segera diidentifikasi, sehingga mereka dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.
Presiden Bolivia Luis Arce mengatakan: "Kami mengutuk tindakan kekerasan ini ... belasungkawa kami kepada orang-orang Haiti."
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengutuk pembunuhan itu.
“Saya ingin meminta persatuan politik untuk bida keluar dari trauma mengerikan yang dialami negara itu,” kata Sánchez saat berkunjung ke Latvia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.