Tetapi, langkah itu jelas mendapat penolakan dari para akademisi, yang mengkritik wacana melonggarkan aturan masker.
Stephen Reicher, profesor psikologi sosial di University of Saint Andrews Skotlandia mengaku sangat khawatir.
Dia menyoroti bagaimana bisa kementerian kesehatan menyerahkan aturan menutup mulut dan hidung kepada kesadaran warganya.
"Padahal, harusnya ini bukan perilakuku, melainkan kita. Bagaimana sikap Anda memengaruhi kesehatan saya," tegasnya.
Profesor psikologi Susan Michie menuturkan, cara itu hanya akan membuat Inggris laksana "pabrik varian" yang bisa menular cepat.
Baca juga: Soal Singapura Akan Hidup bersama Covid-19, Epidemiolog: Indonesia Masih Jauh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.