Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Pesawat Militer Filipina Jatuh: 45 Tewas, 49 Selamat

Kompas.com - 05/07/2021, 07:40 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

MANILA, KOMPAS.com — Sebuah pesawat C-130 angkatan udara Filipina yang membawa pasukan tempur yang ditugaskan untuk memerangi kelompok ekstremis jatuh dan meledak saat mendarat di selatan negara itu pada Minggu (4/7/2021).

Insiden itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 42 tentara di dalamnya, dan tiga warga sipil di darat.

Kejadian ini merupakan salah satu bencana terburuk dalam sejarah angkatan udara “Negara Lumbung Padi”.

Sedikitnya 49 tentara lainnya diselamatkan dengan luka-luka dan selamat dari kecelakaan yang terjadi pada siang hari, di sebuah kebun kelapa di luar bandara Jolo di provinsi Sulu.

Baca juga: Pesawat Militer Filipina Jatuh, 17 Orang Tewas

Di antara korban selamat termasuk beberapa yang berhasil melompat dari pesawat, sebelum meledak dan dilalap api, kata pejabat militer melansir AP.

Sementara tiga dari tujuh penduduk desa di tanah yang terdampak peristiwa tersebut dilaporkan tewas.

“Pesawat itu memiliki 96 orang di dalamnya, termasuk tiga pilot dan lima awak sementara sisanya adalah personel militer,” kata militer.

Dilaporkan juga bahwa hanya lima tentara yang belum ditemukan pada Minggu malam. Pilot selamat tetapi terluka parah, kata para pejabat.

Detik-detik tubrukan

Lockheed C-130 Hercules adalah salah satu dari dua pesawat bekas Amerika Serikat (AS). Pesawat Angkatan Udara itu diserahkan ke Filipina sebagai bagian dari bantuan militer tahun ini.

Pesawat itu awalnya lepas landas dari Manila dengan hanya beberapa penumpang, termasuk seorang jenderal bintang dua, Romeo Brawner Jr.

Dia turun bersama istri dan tiga anaknya di kota Cagayan de Oro, di mana dia akan menjadi komandan regional militer yang baru, pada Senin (5/7/2021).

Pasukan tentara kemudian menaiki C-130 di Cagayan de Oro untuk penerbangan ke Sulu.

Brawner mengatakan dia terkejut mengetahui bahwa pesawat yang baru saja dia naiki telah jatuh.

“Kami sangat bersyukur bahwa kami selamat, tetapi sangat sedih karena begitu banyak yang kehilangan nyawa mereka,” kata Brawner kepada AP.

Baca juga: Status Gunung Berapi Taal Naik, Filipina Terus Evakuasi Warganya

Para pejabat mengatakan personel yang terluka dibawa ke rumah sakit di Sulu, atau diterbangkan ke kota Zamboanga terdekat, dan pasukan terus mencari yang hilang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com