Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan "Virus Corona Kuno", Terjadi Ribuan Tahun Lalu

Kompas.com - 27/06/2021, 15:57 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NY Times

PHOENIX, KOMPAS.com - Virus corona ternyata telah ada selama ribuan tahun.

Para ilmuwan telah menemukan bukti epidemi yang berusia lebih dari 20 ribu tahun yang lalu di Asia Timur.

Dilansir New York Times, 42 gen yang ditemukan illmuwan tampaknya berevolusi dalam menanggapi epidemi.

Temuan ini dianggap bisa bermanfaat untuk penelitian saat ini.

Baca juga: Studi: Wabah Virus Corona Pernah Terjadi di Zaman Purba Selama 20.000 Tahun

Pandemi corona yang ada di Asia Timur ribuan tahun lalu, diperkirakan menjangkiti seluruh China, Jepang, dan Vietnam.

Situasinya kemungkinan sama seperti yang terjadi saat ini, di mana Covid-19 telah menghancurkan kehidupan lebih dari 3,8 juta orang dan memicu kerugian ekonomi sampai miliaran dolar AS.

Baca juga: Rekor 21.095 Kasus dalam Sehari, Sejak Kapan Lonjakan Corona Terjadi?

"Temuan ini bisa memiliki implikasi yang mengerikan bagi pandemi Covid-19 saat ini, jika tidak dikendalikan segera melalui vaksinasi," ujar ahli biologi evolusi di Universitas Arizona, David Enard.

"Temuan ini juga seharusnya membuat kita khawatir," tambahnya.

Penelitian Enard dan rekan-rekannya, sudah diterbitkan Kamis (24/6/2021) dalam jurnal biologi. Enard lantas meyakini bahwa rangkaian kekacauan akibat pandemi, pernah terjadi di era sebelumnya.

"Apa yang sedang terjadi sekarang mungkin terjadi selama generasi ke generasi," ujarnya.

Dalam 20 tahun terakhir, setidaknya ada tiga virus corona yang punya efek massal, yakni Covid-19, SARS dan MERS.

Semuanya diduga berasal dari kelelawar atau mamalia lainnya.

Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Permukaan Benda?

Sementara itu, empat virus corona lainnya yang juga ditemukan memang dapat menginfeksi orang, tapi hanya menyebabkan pilek ringan.

Karena virus corona memiliki tingkat mutasi reguler, para ilmuwan pun dapat memperkirakan saat virus ini mulai "menyimpang dari leluhurnya".

Melalui teknik itu, para ilmuwan memperkirakan bahwa varian coronavirus HCOV-HKU1, sempat muncul pada 1950-an.

Sementara HCOV-NL63, terjadi sekitar 820 tahun yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com