CHALON-SUR-SAONE, KOMPAS.com - Seorang wanita di Perancis menjalani persidangan, setelah membunuh ayah tiri yang sekarang menjadi suami karena dia diperkosa.
Cerita Valerie Bacot memunculkan petisi yang ditandatangani ratusan ribu orang, menuntut supaya dia dibebaskan.
"Saya harus mengakhirinya," kata Bacot dalam buku berjudul Everybody Knew. "Selama ini, saya sangat takut."
Baca juga: Bunuh dan Masak Dokter yang Memaksanya Berhubungan Seks, Perawat Ini Dihukum Mati
Sidang yang digelar di Chalon-sur-Saone , Perancis tengah, bakal digelar hingga Jumat waktu setempat (25/6/2021).
Bacot berusia 12 tahun ketika si ayah tiri, Daniel Polette yang lebih tua 25 tahun, memperkosanya.
Polette sempat dijebloskan ke penjara. Namun begitu dibebaskan, dia kembali melakukan pemerkosaan terhadap Bacot.
"Dia sudah memberi tahu ibu saya bahwa dia takkan melakukannya. Namun, kenyataannya dia berbohong," kata wanita berusia 40 tahun itu.
Di usia 17 tahun, Bacot hamil. Dia kemudian diusir oleh ibunya yang seorang pemabuk, dan hidup bersama Polette.
Di kesaksiannya, Bacot mengungkapkan dia terpaksa hidup dengan Polette karena tak punya lagi tempat yang dituju.
Baca juga: Berusaha Perkosa Keponakan, Alat Kelamin Pria Ini Dipotong dan Diberikan ke Babi
Tetapi, ayah tirinya itu melakukan penyiksaan, di mana Bacot mengaku dipukul menggunakan palu dalam sebuah kesempatan.
"Pertama, dia akan menampar saya. Kemudian dia akan menendang, memukul dan mencekik saya," papar Bacot.
Oleh Polette, Bacot diminta menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk sopir truk, dan menyuruhnya berpakaian seperti keinginan klien.
Penyelidik menemukan bahwa Polette kerap mengancam bakal membunuh Bacot dengan menodongkan pistol ke arahnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 Diperkosa Perawat, Meninggal Beberapa Jam Kemudian
Kemarahan Bacot memuncak ketika Polette, yang kini jadi suaminya, menanyai putri mereka, Karline, yang berumur 14 tahun.
Saat itu, Karline ditanyai Polette mengenai seksualitas. "Ini harus segera dihentikan," kata Valerie Bacot.