Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coelacanth, Ikan Raksasa Misterius dari Zaman Dinosaurus, Hidup 100 Tahun

Kompas.com - 19/06/2021, 10:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Sebuah penelitian menemukan ikan raksasa misterius yang dapat hidup selama 100 tahun, yang spesiesnya telah bertahan sejak zaman dinosaurus. Itu adalah Coelacanth.

Coelacanth adalah ikan yang bergerak lambat, yang tumbuh seukuran manusia, dijuluki "fosil hidup" dan juga tumbuh dengan kecepatan yang sangat lambat, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Penampakan Bayi Dinosaurus Berlari di Halaman Rumah Tertangkap Kamera

Coelacanth betina tidak mencapai kematangan seksual sampai akhir usia 50-an, kata studi oleh para ilmuwan Perancis.

Sementara, coelacanth jantan mencapai kematangan seksual pada usia 40 hingga 69 tahun.

Studi menunjukkan yang paling aneh dari ikan itu adalah kehamilan coelacanth berlangsung sekitar 5 tahun.

Coelacanth, yang telah ada selama 400 juta tahun, dianggap punah sampai ditemukan hidup pada 1938 di lepas pantai Afrika Selatan.

Baca juga: Fosil Tertua Titanosaurus atau Dinosaurus Ninja Ditemukan di Argentina

Para ilmuwan dulu percaya bahwa coelacanth hidup sekitar 20 tahun. Namun sekarang, dengan ilmuwan menerapkan teknik standar baru untuk penanggalan ikan.

Para ilmuwan Perancis itu menghitung usia mereka benar-benar hampir 1 abad, menueur sebuah penelitian di jurnal Current Biology yang dirilis pada Kamis (17/6/2021).

Ikan raksasa misterius itu sangat terancam punah, sehingga para ilmuwan hanya bsa mempelajari spesies yang sudah ditangkap dan mati.

Di masa lalu, para ilmuwan mengetahui usia ikan dengan menghitung garis besar pada coelacanth skala tertentu.

Baca juga: 9 Hewan Kerabat Dinosaurus yang Masih Hidup sampai Sekarang

Namun, ilmuwan Perancis menyadari mereka melewatkan garis yang lebih kecil yang dapat dilihat hanya dengan menggunakan cahaya yang dipolarisasi, teknik yang digunakan untuk menenetukan usia ikan komersial.

Bruno Ernande, ahli ekologi evolusi kelautan di lembaga penelitian kelautan Perancis dan penulis studi tersebut, mengatakan cahaya terpolarisasi mengungkapkan 5 garis kecil untuk setiap garis besar.

Para peneliti menyimpulkan garis yang lebih kecil justru berkorelasi lebih baik dengan 1 tahun usia coelacanth, dan itu menunjukkan spesimen tertua mereka berusia 84 tahun.

Baca juga: Lebih dari 240 Fosil Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di China, Begini Penampakannya...

Dengan menggunakan teknik tersebut, para ilmuwan mempelajari 2 embrio dan menghitung keduanya berusia 5 tahun. Jadi, kata Ernande, mereka menghitung kehamilan coelacanth berlangsung setidaknya 5 tahun.

Kehamilan 5 tahun itu "sangat aneh" untuk ikan atau hewan apa pun, kata Harold Walker dari Scripps Institution of Oceanography di San Diego, California. Walker bukan bagian dari penelitian.

Meskipun coelacanth tidak berhubungan secara genetik dengan makhluk laut dalam lainnya, seperti hiu dan pari, tapi mereka serupa dalam penuaan perlahan, kata Ernande. Hiu bisa hidup sampai ratusan tahun.

“Mereka mungkin telah mengembangkan sejarah kehidupan yang serupa karena mereka berbagi habitat dengan tipe yang sama,” katanya.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Temukan Fosil Dinosaurus Paruh Bebek Berusia 69 Juta Tahun di Kanada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com