RAMALLAH, KOMPAS.com - Seorang remaja Palestina tewas pada Kamis (17/6/2021) setelah ditembak di hari sebelumnya oleh pasukan Israel selama bentrokan di Tepi Barat yang diduduki.
Ahmed Zahi Dawoud (16 tahun) ditembak di kepala pada Rabu (16/6/2021) di desa Beita, dekat Nablus, menurut keterangan Kementerian Kesehatan Palestina dan rumah sakit Nablus yang merawatnya.
Melansir AFP pada Kamis (17/6/2021), wilayah dekat Nablus dikatakan memang sering terjadi bentrokan karena tindakan perluasan pemukiman ilegal oleh Israel di tanah Palestina yang ditentang.
Baca juga: Tentara Israel Tembak Wanita Palestina di Tepi Barat
Pada Rabu (16/6/2021), militer Israel mengatakan seorang tentara menembakkan senjata, setelah ia "melihat puluhan orang Palestina" mendekati pasukan, di saat mereka "mengamankan daerah Givat Eviatar", selatan Nablus.
"Salah satu warga Palestina berlari mendekati tentara dan melemparkan benda mencurigakan kepadanya, yang meledak di sebelah tentara itu," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Sementara, para tentara di sana dikatakannya tidak ada yang terluka.
Baca juga: Hamas Desak Warga Palestina “Lawan” Parade Bendera Israel di Yerusalem
"Sebagai respons, tentara itu berusaha untuk menghentikan tersangka dengan menembak ke udara, kemudian menembak ke arah laki-laki itu. Sebuah serangan diidentifikasi," lanjut pihak militer Israel.
Ditanya oleh AFP, pihak militer Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Situs berita resmi Palestina, Wafa, mengatakan Dawoud adalah warga Palestina keempat yang dibunuh di dekat Beita pada Juni ini.
Ratusan pelayat berkumpul di desa Beita untuk memakamkannya pada Kamis (17/6/2021), menurut laporan AFP.
Baca juga: Pendekatan Indonesia ke Pemerintahan Baru Israel Perlu Diubah jika Ingin Bantu Palestina Lebih Jauh
Di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel sejak Perang 6 Hari pada 1967, sekarang telah ada sekitar 475.000 pemukim Israel yang tinggal bersama sekitar 2,8 juta orang Palestina.
Seorang wanita Palestina juga ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari yang sama saat remaja 16 tahun itu mendapatkan luka tembak.
Wafa mengidentifikasi wanita itu bernama Mai Afana (29 tahun) dari kota Abu Dis, yang ditembak tepat di luar Yerusalem.
Baca juga: Pemerintahan Baru Israel Masih Rapuh, Palestina Bisa Kena Dampak
Menurut laporan, Afana ditembak setelah insiden yang digambarkan pihak militer Israel sebagai upaya menabrakan diri ke arah pasukan dengan mobilnya. Selain itu, menyerang mereka dengan pisau.
Pada Rabu sore (16/6/2021) waktu setempat, militan Palestina kembali meluncurkan balon pembakar dari Gaza, beberapa jam setelah Israel membalas peluncuran sebelumnya.
Aksi di Gaza tersebut adalah yang pertama antara Israel dan Hamas sejak gencatan senjata yang mulai berlaku pada 21 Mei, mengakhiri 11 hari pertempuran sengit.
Baca juga: Perdana Menteri Palestina: Naftali Bennett dan Benjamin Netanyahu Sama Buruknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.