Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Sindir Barat dengan Kartun Menakutkan “Perjamuan Terakhir” Pemimpin G7

Kompas.com - 16/06/2021, 07:41 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - China mengecam para pemimpin G7 dengan kartun perjamuan terakhir yang menakutkan, setelah Australia menerima dukungan dalam mendorong penyelidikan baru tentang asal usul Covid-19.

Kartun berjudul “the last G7” adalah parodi lukisan Leonardo da Vinci tentang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus sebelum disalibkan.

Baca juga: China Protes, Pernyataan G7 Singgung Uighur hingga Asal Usul Covid-19

Dalam gambar kartun tersebut AS, Inggris, Italia, Kanada, Jepang, Jerman, Perancis, India, dan Australia dilambangkan dengan “hewan nasionalnya” yang tengah berencana untuk “memerintah dunia.”

Dalam ilustrasi yang diterbitkan oleh seniman 'Bantonglaoatang' di Weibo dan kemudian diterbitkan ulang oleh corong Partai Komunis termasuk The Global Times, hewan-hewan itu duduk mengelilingi meja dengan kue berbentuk peta China.

Judul gambar tersebut berbunyi “melalui ini kita masih bisa menguasai dunia.” Para pemimpin G7 itu juga digambarkan dikelilingi oleh tumpukan uang.

Kartun Perjamuan Terakhir Pemimpin G7 itu menggambarkan AS sebagai elang botak di tengah meja.

Sementara Inggris adalah singa, Australia seekor kanguru, Perancis seekor ayam jantan, India seekor gajah, Kanada seekor berang-berang, Italia seekor serigala, Jepang seekor anjing dan Jerman elang.

Dalam kartun, kanguru (mewakili Australia) menjangkau ke seberang meja untuk meraih uang yang dicetak AS.

“Kanguru melambangkan Australia bermuka dua yang secara aktif bekerja sama dengan AS dalam menahan China, tetapi juga ingin mendapatkan uang dari China, mitra dagang terbesarnya,” kata Global Times.

Baca juga: Presiden Ukraina Gembira G7 Dukung Negaranya atas Rusia

Daily Mail melaporkan Kartun itu menjadi viral di media sosial China pada Minggu (13/6/2021) setelah para pemimpin dunia bertemu di Cornwall, Inggris, untuk KTT G7.

Sejumlah pengguna memuji artis tersebut. Para pendukung Partai Komunis pengguna media sosial di China terutama membagikan kartun itu di Weibo.

Beberapa mengejek para pemimpin G7, dengan salah satu mengatakan itu “mungkin perjamuan terakhir" mereka.

Sementara yang lain mengatakan: “Dengan posisi yang berbeda, untuk berbagai kepentingan mereka sendiri, negara dan wilayah ini tidak dapat membentuk liga nyata melawan China.”

Serangan propaganda baru datang setelah Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison memenangkan dukungan utama dari para pemimpin dunia di KTT, dengan janji multilateral untuk mengatasi distorsi ekonomi China serta tindakan keras otoriter di Hong Kong.

Baca juga: G7 Bahas Agenda Lawan Pengaruh China

Para pemimpin G7, bersama para pemimpin negara tamu dari Australia, Afrika Selatan dan Korea Selatan, juga mengeluarkan pernyataan bersama G7 yang mengkritik China atas berbagai masalah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com