Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Lobi UEFA agar Bisa Pakai Slogan Negara di Jersey Euro 2020

Kompas.com - 10/06/2021, 21:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Asosiasi sepak bola Ukraina pada Kamis (10/6/2021) mengatakan, sedang melobi UEFA agar bisa memakai slogan negara di jersey Euro 2020.

UEFA sebelumnya memerintahkan timnas Ukraina agar menghapus slogan negaranya dari kerah jersey karena bermotif politik, menyusul adanya protes dari Rusia.

"Asosiasi sepak bola Ukraina sedang dalam pembicaraan dengan UEFA untuk mempertahankan slogan di jersey-nya," kata layanan pers asosiasi tersebut kepada AFP.

Baca juga: Kontroversi Jersey Ukraina di Euro 2020, Rusia Protes ke UEFA

Slogan yang diperintahkan UEFA untuk dihapus adalah "Jayalah pahlawan kita", yang populer dalam demo penggulingan mantan presiden Ukraina pro-Rusia, Viktor Yanukovych, pada 2014.

Lebih lanjut asosiasi sepak bola Ukraina mengatakan ke AFP, "Sebelumnya UEFA menyetujui jersey itu dan setiap elemennya, termasuk slogan."

Namun UEFA pada Kamis mengubah keputusannya, dengan menyebut slogan "Jayalah pahlawan kita" bersifat politis.

Keputusan itu diambil setelah Rusia mengirim protes resmi ke UEFA, karena timnas asuhan Andriy Shevchenko tersebut menampilkan gambar peta Ukraina di jersey, termasuk Krimea yang dicaplok Rusia pada 2014.

Baca juga: Sertakan Peta Krimea pada Seragam Euro 2020, Ukraina Dibela Sekutu Barat

Slogan "Jayalah Ukraina" di belakang jersey timnas Ukraina juga dipotes oleh Rusia.

Namun UEFA mengatakan, peta tidak perlu dihapus karena Resolusi Sidang Umum PBB mengakui perbatasan teritorial seperti yang digambarkan desain jersey Ukraina itu.

Slogan "Jayalah Ukraina" juga tidak dipermasalahkan UEFA, karena mereka nilai sebagai frasa umum dan non-politik yang memiliki signifikansi nasional secara umum.

Baca juga: Skuad Ukraina untuk Euro 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com