Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laki-laki di China Jadi Manusia Pertama yang Terinfeksi Virus H10N3

Kompas.com - 01/06/2021, 16:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang laki-laki berusia 41 tahun di Provinsi Jiangsu Timur, China telah dikonfirmasi terinfeksi virus H10N3 pertama pada manusia. 

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Selasa (1/6/2021) menyatakan, laki-laki itu sudah dirawat di rumah sakit sejak 28 April lalu, setelah mengalami demam dan gejala lainnya.

Dilansir Reuters, laki-laki dinyatakan mengidap virus flu burung H10N3 pada 28 Mei. NHC belum memberikan rincian detail tentang bagaimana virus itu bisa menginfeksi manusia.

Baca juga: [POPULER SAINS] Ditemukan Virus Corona Baru di Malaysia, dari Anjing | Flu Burung Menyebar di 46 Negara

H10N3 adalah jenis virus patogenik rendah yang biasanya menjangkiti unggas. Tak seperti virus lainnya, risiko penyebaran H10N3 dalam skala besar sangatlah rendah.

Kabarnya, laki-laki yang masih dirawat itu sudah dalam kondisi stabil. Siap keluar dari rumah sakit. 

Pengamatan medis yang dilakukan tim kesehatan setempat mengklaim tidak menemukan kasus lain dari kontak dekatnya.

Baca juga: Virus Flu Burung H5N8 yang Menginfeksi 7 Orang di Rusia Lebih Mudah Menular

Sejauh ini, terdapat banyak jenis flu burung ditemukan di China, dan semuanya merupakan varian berbeda.

Beberapa di antara virus ini, secara sporadis menginfeksi orang, khususnya mereka yang bekerja dengan unggas.

Meski begitu, NHC menyebut, belum pernah ada kasus manusia terinfeksi H10N3 yang pernah dilaporkan secara global.

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Bahaya Flu Burung yang Sangat Patogen dan Sudah Menyebar di 46 Negara

Vairian virus H10N3 berbeda dengan H7N9, yang sudah membunuh sekitar 300 orang selama 2016-2017. Disebut juga sebagai Avian Influenza A, H7N9 adalah subtipe virus influenza yang telah terdeteksi pada burung.

Virus ini sebelumnya tidak pernah terlihat pada hewan atau manusia, sampai ditemukan pada Maret 2013 di China.

Sejak itulah, kasus flu burung yang menular pada manusia menjadi perhatian. Sebagian besar kasus infeksi manusia akibat virus H7N9 ditularkan oleh unggas.

Baca juga: Flu Burung: Gejala, Cara Penularan, dan Cara Mencegah

Virus ini memiliki gejala mirip dengan virus H5N1, yang juga sempat jadi bahaya global. Dimulai dengan demam tinggi dan pneumonia berat. Namun, belum pernah ditemukan adanya kemungkinan penyebaran virus H10N3 dari manusia ke manusia lainnya,

Infeksi virus sejauh ini hanya bisa ditularkan lewat lingkungan yang berpotensi terkontaminasi, terutama pasar tempat penjualan unggas hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com