Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Rusia Peringatkan Barat: Arktik Tanah Kami, Perairan Kami

Kompas.com - 18/05/2021, 14:12 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan negara-negara Barat agar tidak mempertaruhkan klaim di Kutub Utara, pada Senin (17/5/2021).

Peringatan itu memperjelas persaingan global atas kawasan, yang semakin lebih mudah diakses sebagai dampak buruk dari pemanasan global.

Baca juga: Misteri 7 Tahun Lubang Neraka Siberia di Lingkaran Arktik Rusia

Komentar Lavrov muncul menjelang pertemuan tingkat menteri Dewan Arktik yang terdiri dari Rusia, Amerika Serikat (AS), Kanada, Norwegia, Denmark, Swedia, Finlandia, dan Islandia pada Rabu dan Kamis di Reykjavik.

"Sudah sangat jelas bagi semua orang sejak lama bahwa ini adalah wilayah kami, ini tanah kami," tegas Lavrov pada konferensi pers di Moskwa.

"Kami bertanggung jawab untuk memastikan pantai Arktik kami aman," katanya.

Karena perubahan iklim membuat Kutub Utara lebih mudah diakses, minat global terhadap sumber daya alam kawasan, rute navigasi dan posisi strategisnya semakin tumbuh di antara anggota Dewan Arktik serta China.

Dalam pidatonya bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa Rusia "mengeksploitasi perubahan ini untuk mencoba melakukan kontrol atas ruang baru," termasuk melalui modernisasi pangkalan.

AS juga menyoroti kehadiran China yang semakin meningkat di kawasan tersebut.

Pada Senin (17/5/2021), dia menyambut baik rencana Denmark untuk meningkatkan kehadiran militernya di Greenland dan Atlantik Utara.

Nilai investasinya diperkirakan senilai 245 juta dollar AS (Rp 3,5 triliun), yang ditujukan untuk kebutuhan drone pengintai dan stasiun radar di Kepulauan Faroe.

Baca juga: Orang Rusia di Murmansk Arktik Sambut Matahari Terbit Pertama Tahun 2021

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir telah menjadikan wilayah Arktik Rusia sebagai prioritas strategis.

Kremlin juga memerintahkan investasi dalam infrastruktur militer dan ekstraksi mineral, sehingga memperburuk ketegangan dengan anggota Dewan Arktik.

Amerika Serikat, telah menentang apa yang dilihatnya sebagai "agresivitas" Rusia dan China di wilayah tersebut.

Pada 2018, Angkatan Laut AS mengerahkan kapal induk di Laut Norwegia untuk pertama kalinya sejak 1980-an.

Dan pada Februari, Washington mengirim pembom strategis untuk berlatih di Norwegia. Operasi ini sebagai bagian dari upaya Barat untuk meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com