Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Negara dengan Kisah Sukses Penanganan Covid-19, Kembali Terancam Wabah

Kompas.com - 17/05/2021, 07:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Bloomberg

Wabah dan tindakan pengendalian virus mengancam kemajuan perjalanan regional yang dibuka kembali.

Singapura sebelumnya mengizinkan pelancong dari Taiwan masuk tanpa karantina.

Tapi pada Sabtu (16/5/2021), negara tetangga Indonesia itu mengumumkan larangan masuk pengunjung jangka pendek dengan riwayat perjalanan ke Taiwan dalam 21 hari terakhir.

Sementara bagi warga negara, penduduk tetap dan pemegang izin jangka panjang diwajibkan untuk dikarantina ketika mereka tiba.

Pusat Komando Epidemi Taiwan juga menurunkan level Singapura, bersama dengan Vietnam, akibat adanya lonjakan infeksi menjadi kelompok "berisiko menengah."

Semula dua negara itu ditempatkan sekelompok dengan negara berisiko rendah, yang mencakup Selandia Baru, Makau, dan Australia.

Baca juga: Singapura Lockdown Parsial Lagi, Ini Berbagai Aturan dan Larangannya

Gelembung Perjalanan

Sementara itu, koridor perjalanan bebas karantina (travel bubble) yang telah lama ditunggu antara Hong Kong dan Singapura, dua pusat keuangan terbesar di Asia, mungkin tidak akan dimulai seperti yang direncanakan akhir bulan ini di tengah “kambuhnya” kasus di negara itu.

Singapura dan Taiwan telah dilihat sebagai negara yang berhasil mengendalikan Covid-19 sebelumnya. Penduduk setempat sebagian besar menjalani kehidupan sehari-hari tanpa takut terinfeksi, sementara virus tersebut masih melanda sebagian besar dunia.

Taiwan tidak mengalami satu pun infeksi virus corona domestik antara April 2021 dan Desember 2020.

Sementara Singapura, menjadi tempat terbaik selama pandemi Covid-19 menjangkit dunia menurut Peringkat Ketahanan Covid dari Bloomberg. Di negara itu orang telah menghadiri konser dan melakukan perjalanan kapal pesiar.

Kemunduran kemajuan pengendalian Covid-19 menunjukkan sulitnya mempertahankan lingkungan bebas virus. Terutama ketika tingkat ancaman yang rendah, membuat penduduk setempat enggan divaksinasi.

Menurut Bloomberg Vaccine Tracker, kurang dari 1 persen orang telah diinokulasi sejauh ini di Taiwan. Di Singapura, sekitar sepertiga penduduk telah menerima satu dosis.

Baca juga: Malaysia Laporkan Rekor Kematian Harian Covid-19 Berjumlah 39 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com