Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Buka Perbatasan untuk Bantu Warga Palestina yang Luka Parah

Kompas.com - 15/05/2021, 23:26 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

KAIRO, KOMPAS.com - Mesir membantu Palestina membuka perbatasan antara Rafah dan Jalur Gaza pada Sabtu (15/5/2021), untuk mengizinkan 10 ambulans mengangkut warga Palestina yang terluka parah menuju rumah sakit Mesir.

Mesir "secara luar biasa membuka perbatasan Rafah untuk mengizinkan 10 ambulans Mesir masuk ke Jalur Gaza mengangkut warga Palestina yang terluka...ke Mesir untuk mendapatkan perawatan," ujar pejabat kesehatan Mesir, seperti yang dilansir dari AFP pada Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Mengenal Nakba, Tragedi Pengusiran Warga Palestina Setelah Israel Berdiri

Seorang pejabat perbatasan Gaza mengatakan pembukaan itu "luar biasa" karena biasanya ditutup selama liburan nasional, termasuk Idul Fitri.

Pada tahun ini seharusnya perbatasan di Mesir tersebut ditutup dari Rabu (10/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021).

Otoritas kesehatan masyarakat Mesir mengatakan pada Jumat (14/5/2021) bahwa liburan ditangguhkan untuk sejumlah dokter dan perawat dalam persiapan untuk menerima "mereka (pasien) yang datang dari Jalur Gaza".

Baca juga: Yasser Arafat: Tokoh Perjanjian Damai untuk Tanah Palestina atas Konflik dengan Israel

Jalur perbatasan Rafah biasanya buka pada hari kerja.

Pejabat medis di Jalur Gaza mengatakan serangan Israel telah membunuh 139 orang, termasuk 39 anak-anak, sejak Senin (10/5/2021). Sedangkan, ada sekitar 950 orang yang terluka

Tembakan roket oleh pasukan bersenjata Hamas, telah membunuh 9 orang di Israel, termasuk anak-anak dan tentara.

Baca juga: Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara?

Serangan itu disebut merupakan pembalasan terhadap Hamas yang meluncurkan roket dalam konflik Palestina dan Israel.

Namun sebelumnya, polisi Israel telah mengganggu jemaah Palestina di masjid Al-Aqsa.

Selain itu, Israel juga telah melakukan pengusiran terhadap orang Palestina, yang direncanakan oleh Israel dari rumah mereka di Yerusalem timur yang dicaplok.

Baca juga: China Tuduh AS Abaikan Penderitaan Palestina dengan Blokir Pertemuan DK PBB

Imam besar masjid dan universitas Al-Azhar Mesir yang terkenal, Sheikh Ahmed al-Tayeb, pada Jumat malam waktu setempat (14/5/2021) berkampanye di media sosial untuk "mendukung rakyat Palestina".

"Hentikan pembunuhan itu," ucapnya.

"Cukup dengan diam dan standar ganda, jika kita benar-benar berusaha menuju perdamaian," terangnya.

Baca juga: 26 Orang Palestina Tewas dalam Ketegangan Melawan Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com