Pihak berwenang awalnya melaporkan lima orang ditikam, tetapi kemudian merevisinya jadi empat.
Basham mengatakan, penyerang mengalami luka ringan dalam insiden tersebut.
Dia menggambarkan tindakan orang-orang yang menghentikan pria itu sebagai aksi heroik dan mencegah lebih banyak korban luka.
Basham melanjutkan, tiga korban akan menjalani operasi nanti malam.
Managing Director Countdown, Spencer Sonn, mengatakan bahwa semua orang di jaringan supermarket itu terkejut dan terpukul oleh serangan tersebut.
Sebelum insiden ini, serangan massal terbaru di Selandia Baru adalah penembakan Christchurch pada Maret 2019, ketika seorang pria menembaki masjid-masjid dan menewaskan 51 jemaah Muslim serta melukai 40 orang.
Selandia Baru lalu menerapkan UU persenjataan yang ketat setelah penembakan Chrustchurch untuk membatasi akses ke senjata api.
Baca juga: Penusukan di Vancouver Kanada, 6 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.