Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Ulang Tahun di AS Ditembaki, 6 Tewas, Pelaku Bunuh Diri

Kompas.com - 10/05/2021, 08:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

COLORADO SPRINGS, KOMPAS.com - Penembakan dilaporkan terjadi di sebuah pesta ulang tahun di Colorado, AS, dengan tujuh orang tewas termasuk pelaku.

Polisi Colorado Springs segera merespons panggilan darurat di sebuah taman karavan, Minggu tengah malam waktu setempat (9/5/2021).

Saat datang, kepolisian menemukan enam jenazah orang dewasa, dan seorang pria yang mengalami luka serius.

Baca juga: Polri Ungkap Identitas dan Peran Dua Anggota Polisi Tersangka Penembakan Laskar FPI

Lelaki itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, di mana dia meninggal karena luka-lukanya.

Penyelidikan awal mengungkapkan, keluarga itu tengah menggelar pesta ulang tahun di salah satu trailer saat ditembaki.

Polisi dalam rilisnya menyatakan, pelaku, pacar dari korban perempuan, menuju ke lokasi kejadian dan melakukan penembakan.

"Setelah itu pelaku melakukan bunuh diri. Kami tengah menyelidiki motifnya," kata penegak hukum dikutip AFP Senin (10/5/2021).

Tidak ada anak yang ada di lokasi kejadian mengalami luka. Saat ini, mereka berada dalam pengasuhan kerabatnya.

Adapun identitas tersangka tak dipublikasikan. Kepala Polisi Colorado Springs Vince Niski mengaku jajarannya terguncang.

Baca juga: Pelaku Penembakan Warga Kupang Ditangkap, Ini Motifnya

"Ini jelas bukan sesuatu yang Anda harapkan terjadi di masyarakat kita," kata Niski dalam konferensi pers.

Sementara Wali Kota John Suthers menyebut insiden itu tak berperasaan, dan menyampaikan dukacita bagi keluarga korban.

Kepada Denver Post, salah satu saksi menuturkan dia terbangun karena suara tembakan, yang dia kira sebagai guntur.

Ini merupakan penembakan ketiga di Colorado Springs sejak 2015, termasuk pembantaian yang terjadi pada Halloween.

Baca juga: Pelaku Penembakan Indianapolis Mantan Pegawai FedEx, Bermotif Rasial atau Etnik

Dalam beberapa bulan terakhir, AS tengah mengalami peningkatan kekerasan bersenjata, termasuk serangan di markas FedEx Indianapolis.

April lalu, Presiden Joe Biden menyebut kekerasan bersenjata sebagai "aib internasional" dan "epidemi".

Berdasarkan data Gun Violence Archive, terdapat 43.000 korban tewas karena penembakan pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com