Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini 5 Kali Hamil dan Melahirkan Supaya Tidak Masuk Penjara

Kompas.com - 08/05/2021, 18:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang wanita di China lolos dari penjara, setelah dia hamil dan melahirkan sampai lima kali.

Awalnya, perempuan yang berasal dari Provinsi Jiangsu itu divonis lebih dari sembilan tahun atas pencurian pada 2011.

Kantor Jaksa Penuntut Rakyat Donghai County menyatakan, pelaku tidak dibui karena saat itu sedang hamil.

Baca juga: Melahirkan di Usia 64 Tahun, Anak Kembar dari Wanita Ini Diambil Negara

Dia memanfaatkan situasi itu dengan selalu hamil dan melahirkan setiap kali masa penangguhannya akan berakhir.

Karena itu sebagai hasilnya, dia ditempatkan di departemen pengawasan daripada penjara, meski kejahatannya lebih serius dalam 10 tahun terakhir.

Pada akhirnya di bulan lalu, otoritas setempat menjebloskannya setelah dia dilaporkan melarikan diri.

Sebabnya dilansir Asia One Sabtu (8/5/2021), dia gagal melahirkan sebagai tiket baginya tidak dibui.

Dia sempat meninggalkan surat yang ditujukan kepada kepala departemen pengawasan tempatnya ditahan pada Maret.

"Kepala, saya akan pergi selama satu bulan. Bakal kembali setelah saya berhasil hamil," ujar wanita yang tak disebutkan namanya itu.

Baca juga: Korban Banjir Kalsel Melahirkan di Perahu, Anaknya Diberi Nama Siti Noor Banjiriah

Dia menghilang dan baru ditemukan pada 7 April di dekat kota Lianyungang, melalui pencarian gabungan yang dilakukan aparat.

Kepada penyidik, perempuan itu mengaku malu atas perbuatannya yang terus berbuat kejahatan di masa lalu.

Dia juga mengungkapkan tidak seharusnya mengandung dan bersalin sampai lima kali. "Sangat tak bertanggung jawab," kata dia.

Berdasarkan Hukum Prosedur Kriminal China, pelanggar perempuan diperbolehkan tak dibui selama mengandung dan menyusui anak.

Baca juga: Tidak Terlihat di USG, Wanita Ini Melahirkan 9 Bayi Sekaligus

Si pelanggar baru dimasukkan ke lembaga pemasyarakatan setelah masa menyusuinya habis 12 bulan kemudian.

Pada Februari, Mahkamah Agung China menyatakan mereka paham dengan tren yang dilakukan pelanggar perempuan untuk menghindari dihukum.

Pakar hukum sudah menyarankan agar masa tahanan rumah tidak usah dihitung, yang bakal jadi solusi di amendemen selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com