Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik, Indonesia-Inggris Tanda Tangani Kerja Sama Antar-perguruan Tinggi

Kompas.com - 08/05/2021, 13:38 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Dengan cadangan mineral yang melimpah, Indonesia bukan hanya mampu menjadi bagian dari rantai pasokan baterai kendaraan, tapi juga berpotensi untuk menjadi pemimpin dalam teknologi kendaraan listrik.

Sebagai salah satu langkah untuk mengembangkan potensi itu, pada Rabu (6/5/2021), ditandatangani Letter of Intent (LoI) antara Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Kementerian Perhubungan RI dengan University of Nottingham.

Kedua instistusi tersebut akan melakukan kerja sama riset dan pertukaran akademik sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com dari KBRI London.

Baca juga: Inspirasi Energi: Perbedaan Mobil Listrik, Mobil Hybrid, dan Mobil Plug-in Hybrid

Penandatanganan LoI dilakukan secara virtual oleh Direktur PKTJ Siti Maimunah dan Pro-Vice-Chancellor Global Engagement University of Nottingham Robert Mokaya.

Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi dan Duta Besar RI London Desra Percaya menyaksikan penandatanganan tersebut.

“Melalui kerja sama penguatan kapasitas sumber daya manusia, daya saing Indonesia diharapkan terus meningkat,” ujar Desra dalam sambutannya.

“Khususnya dalam mencapai komitmen pembangunan berkelanjutan dan low-carbon transportation melalui pengembangan kendaraan listrik,” sambung Desra.

Dia menambahkan, penandatanganan LoI tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya pemerintah untuk mengembangkan kendaraan listrik berbasis kerja sama riset antara Indonesia dan Inggris.

Baca juga: Mobil Listrik Pertama Lebanon Diluncurkan di Tengah Krisis Ekonomi Sejak 2019

Menhub Budi mengatakan, pemerintah memberikan berbagai insentif untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik sehingga dapat mendukung pencapaian keamanan energi nasional.

Dia juga menginginkan supaya LoI tersebut akan membawa kemajuan.

“Saya memiliki ekspektasi tinggi bahwa penandatanganan LoI ini akan menjadi langkah awal untuk kerja sama riset dalam membangun purwarupa kendaraan listrik," ujar Budi

"Serta mendukung sumber daya manusia Indonesia di bidang transportasi, dalam rangka mendorong pencapaian Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor kendaraan listrik,” sambung Budi.

Untuk memberikan rekomendasi kebijakan dan identifikasi kerja sama mendatang, acara penandatanganan LoI dilanjutkan dengan pelaksanaan focus group discussion (FGD).

Baca juga: Inspirasi Energi: 5 Mobil Listrik Tercepat di Dunia pada 2021

FGD tersebut mengusung tema bernama “Sustainable Transportation for Low-Carbon and Resilient Future”.

Para pakar dari Indonesia dan Inggris di bidang kendaraan listrik hadir dalam FGD tersebut untuk berbagi pengetahuan dan kemajuan riset kendaraan listrik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com