Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2021, 12:59 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Wabah Covid-19 di Singapura memburuk, sehingga negara itu harus kembali ke PSBB fase 2 mulai Sabtu (8/5/2021) setelah berada pada fase new normal atau tatanan hidup baru selama empat bulan.

Melonjaknya kasus harian infeksi komunal dalam 10 hari terakhir memaksa pemerintah "Negeri Singa” mengambil tindakan cepat.

PSBB fase 2 terbaru ini akan diterapkan hingga 30 Mei mendatang. Sebelumnya Singapura berada pada pembatasan sosial fase 2 tahun lalu mulai 19 Juni hingga 27 Desember.

Baca juga: Muncul Varian Covid-19 dari India, Singapura Perketat Pembatasan

Hampir 10 bulan tanpa kasus virus corona di masyarakat, Singapura dikejutkan oleh kemunculan klaster Covid-19 di Rumah Sakit Tan Tock Seng, Singapura Tengah.

Total 40 orang mulai dari dokter, perawat, hingga pasien terinfeksi dari klaster rumah sakit pertama di "Negeri Merlion”.

Satu di antaranya pasien berusia 88 tahun meninggal dunia pada 1 Mei. Otoritas menyatakan virus corona Singapura pada gelombang terbaru ini diidentifikasi adalah varian dari India.

Saat ini tercatat ada 10 klaster aktif Covid-19 yang menyebar di sejumlah penjuru Singapura seperti asrama pekerja asing di Woodlands, Singapura Utara, kampus National University of Singapore di Kent Ridge, Singapura Barat, petugas Otoritas Imigrasi di Bandara Internasional Changi, Singapura Timur, dan terminal Pelabuhan Pasir Panjang, Singapura Selatan.

Jumlah kasus Covid-19 di Singapura telah mencapai 61.311.

Baca juga: Cegah Lockdown Kedua Virus Corona, Ini yang Dilakukan Singapura

Pembatasan sosial

Pengunjung gym True Fitness, Millenia Walk, Singapura berolahraga pada hari terakhir (7/5/2021) sebelum gym diperintahkan untuk ditutup hingga 30 Mei mendatang karena melonjaknya kembali kasus komunal Covid-19. KOMPAS.com/ERICSSEN Pengunjung gym True Fitness, Millenia Walk, Singapura berolahraga pada hari terakhir (7/5/2021) sebelum gym diperintahkan untuk ditutup hingga 30 Mei mendatang karena melonjaknya kembali kasus komunal Covid-19.
Kebijakan utama pada fase 2 adalah membatasi perkumpulan sosial. Jumlah warga yang dapat berkumpul dikurangi dari delapan orang menjadi lima.

Warga juga diminta untuk tidak menghadiri lebih dari dua acara perkumpulan sosial pada hari yang sama.

Pemerintah turut memerintahkan agar gym dan studio kesehatan ditutup. Tempat tertutup seperti gym berpotensi tinggi mempercepat penyebaran virus corona di Singapura.

Perkantoran juga harus mengurangi jumlah karyawan yang bekerja di kantor dari 75 persen menjadi 50 persen. Akan lebih baik jika seluruh staf dapat bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Persentase yang sama juga diterapkan untuk pusat-pusat wisata seperti wahana, museum, dan perpustakaan, guna mengurangi kapasitas tampung pengunjung dari 75 menjadi 50 persen.

Pertandingan-pertandingan olahraga seperti sepak bola akan ditunda untuk sementara waktu.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Singapura Tembus 2 Digit, Pertama Kali dalam 10 Bulan

Pertunjukan musik tetap dapat berlanjut dengan mengurangi kapasitas pengunjung dari maksimum 750 menjadi 250 orang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com