Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Cari KRI Nanggala-402, Singapura Kerahkan Kapal Penyelamat MV Swift Rescue

Kompas.com - 22/04/2021, 11:54 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

 

SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura membantu pencarian kapal selam TNI Angkatan Laut KRI Nanggala-402 dengan mengerahkan kapal penyelamat kapal selam.

Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen menulis di Facebook bahwa kapal penyelamat bernama MV Swift Rescue itu dikerahkan pada Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Australia Nyatakan Siap Bantu Indonesia Mencari Kapal Selam KRI Nanggala-402

"MV Swift Rescue milik Angkatan Laut Republik Singapura, kapal penyelamat kapal selam kami, diberangkatkan secepatnya kemarin (Rabu) sore,” kata Ng Eng Hen.

Dia menambahkan, kapal tersebut segera dikerahkan setelah Panglima Angkatan Laut Singapura mendapat permintaan bantuan dari Indonesia sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (22/4/2021).

"Lokasi operasi pencarian (KRI Nanggala-402), dekat Bali, lebih dari 1.500 kilometer jauhnya dan perairannya dalam, itulah sebabnya MV Swift Rescue segera berlayar secepat mungkin,” sambung Ng Eng Hen.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Australia juga siap membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402, yang hilang kontak di perairan utara pulau Bali.

Baca juga: KRI Nanggala-402 Hilang Turut Diwartakan Media Asing

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menyatakan, Australia akan membantu dengan cara apa pun yang mereka bisa.

“Kami jelas sangat prihatin dengan laporan ini. Ini sangat meresahkan keluarga dan khususnya bagi TNI AL,” kata Payne kepada ABC News.

Dia menambahkan, Australia akan mendukung Indonesia dengan cara apa pun yang mereka bisa.

“Kami mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dari yang satu ini, tetapi Angkatan Pertahanan Australia dan organisasi Pertahanan Australia akan bekerja dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang mungkin dapat kami lakukan,” kata Payne.

Baca juga: KRI Nanggala Hilang Kontak, Berikut Insiden Melibatkan Kapal Selam 6 Tahun Terakhir

Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu sekitar pukul 03.00 Wita.

Satu dari lima kapal selama yang dimiliki Indonesia itu dilaporkan hilang saat berada di perairan sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.

Hilangnya Kapal Selam Nanggala-402 dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Saat hilang, Kapal Selam KRI Nanggala-402 membawa 53 orang. Kapal selam itu diduga berada di berada di palung di kedalaman 700 meter laut Bali.

Baca juga: Misteri Tenggelamnya Kursk, Kecelakaan Kapal Selam Terparah Rusia Tewaskan 118 Kru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com