BRASILIA, KOMPAS.com - Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan kasus dan kematian terbanyak akibat Covid-19, masing-masing dengan angka lebih dari 32 juta kasus dan 574.000 kematian.
Tetapi karena upaya vaksinasi di Amerika Serikat telah meningkat selama beberapa bulan terakhir, infeksi baru - dan dengan demikian begitu pula angka kematian - akhirnya mulai melambat.
Bagan berikut menunjukkan bagaimana kematian per juta orang di India telah meningkat hampir mendekati Amerika Serikat.
Baca juga: Akibat Meremehkan, Covid-19 di India Meluas hingga Pedesaan Terpencil
Sekarang, India adalah negara yang memiliki jumlah kasus tertinggi kedua, dengan angka hampir 18 juta, dan mencapai rekor 362.960 tambahan kasus baru setiap hari.
Jumlah kematian juga meningkat dengan cepat, setelah Kementerian Kesehatan India melaporkan rekor 3.293 kematian dalam 24 jam terakhir pada Kamis (29/4/2021), yang menyebabkan total kematian di negara itu menjadi lebih dari 200.000.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan India menyumbang 38 persen dari 5,7 juta kasus yang dilaporkan di seluruh dunia minggu lalu.
"Mereka hanya akan menjadi angka-angka yang tidak biasa kita lihat di mana pun di dunia," katanya.
"Dan itu mungkin akan menjadi puncak gunung es, seperti yang sering terjadi dengan wabah dan epidemi ini, karena tergantung seberapa baik data tersebut dilaporkan."
Baca juga: India Sebut Varian Mutasi Ganda Jadi Biang Keladi Tsunami Covid-19
Para ahli telah lama mengatakan angka yang dilaporkan di India kemungkinan besar kurang dari jumlah tersebut, tetapi sejauh mana perbedaannya juga tidak jelas.
Kepala Petugas Kesehatan Victoria Brett Sutton menulis di akun Twitter-nya bahwa meskipun ada 350.000 kasus harian yang telah dilaporkan awal pekan ini, "angka harian sebenarnya mungkin lebih dari dua juta".
THREAD: With over 350,000 cases of Covid-19 reported daily in India, it's clear that the pandemic is far from over globally. The true *daily* figure is probably over two million. I'm very glad that there is now urgent consideration of critical support to the Government of India. pic.twitter.com/rc8Ez06C2r
— Chief Health Officer, Victoria (@VictorianCHO) April 27, 2021
Dr Mackay mengatakan perbedaan itu akan tergantung pada jumlah tes yang dilakukan.
"Ini juga menyangkut banyaknya kasus di wilayah itu, sehingga sangat sulit untuk melacaknya saat jumlah kasusnya tinggi seperti itu," katanya.
"Saya tidak dapat membayangkan betapa sulitnya melacak kasus-kasus itu, penyakit-penyakit itu, penyebarannya... Anda tidak dapat melakukan pelacakan kontak dalam kondisi seperti itu."
Kurangnya jumlah tes juga berpengaruh pada pencatatan kematian, karena tanpa hasil tes yang positif, mungkin tidak jelas apakah kematian disebabkan oleh Covid-19 atau kondisi lain.