Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Pembunuhan Osama bin Laden dan Tentangan Joe Biden

Kompas.com - 03/05/2021, 07:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengingatkan kembali momen pembunuhan Osama bin Laden 10 tahun lalu pada Minggu (2/5/2021).

Sambil mengingatkan kematian pendiri Al Qaeda tersebut, dia menuturkan bahwa sekaranglah saatnya untuk membawa pulang tentara AS dalam perang terpanjang di Afghanistan.

Bin Laden tewas dalam penggerebekan yang dilakukan oleh pasukan khusus AS di persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Osama bin Laden, Ekstremis Pendiri Al-Qaeda

Ketika penggerebekan tersebut, Biden menjabat sebagai Wakil Presiden AS, mendampingi Presiden AS Barack Obama kala itu sebagaimana dilansir The Washington Times.

“Ini adalah momen yang tidak akan pernah saya lupakan. Para profesional intelijen yang susah payah melacaknya, kejelasan dan keyakinan Presiden Obama dalam melakukan seruan, serta keberanian dan keterampilan tim kami di lapangan," kata Biden, Minggu.

"Sudah hampir 10 tahun sejak bangsa kami diserang pada 9/11 dan kami berperang di Afghanistan, mengejar Al Qaeda dan para pemimpinnya,” imbuh Biden.

Baca juga: Lahan Pertanian Osama Bin Laden di Sudan Akhirnya Disita

Namun, Biden sebenarnya adalah orang yang menentang penggerebekan bin Laden tersebut. Hal itu dilaporkan banyak orang termasuk Obama sendiri.

"Joe juga menentang penggerebekan itu, dengan alasan bahwa mengingat konsekuensi kegagalan yang sangat besar,” tulis Obama dalam memoarnya berjudul A Promised Land.

“Saya harus menunda keputusan apa pun sampai komunitas intelijen lebih yakin bahwa bin Laden ada di kompleks (persembunyiannya)," sambung mantan presiden itu.

Baca juga: Eks Tentara AS yang Bunuh Osama bin Laden Dilarang Delta Airlines karena Tak Pakai Masker

Biden menambahkan, pembunuhan bin Laden oleh pasukan khusus AS telah terjadi 10 tahun lalu.

"Sebagai hasil dari upaya tersebut, saat kami mengakhiri perang terpanjang AS dan menarik pasukan terakhir kami dari Afghanistan, Al Qaeda sangat terdegradasi di sana," kata Biden.

Pemerintah berencana untuk memulangkan pasukan AS yang tersisa di Afghanistan pada 11 September 2021.

Tanggap penarikan pasukan AS tersebut sekaligus memperingati 20 tahun serangan Gedung WTC pada 11 September 2001.

Baca juga: Ketika Osama bin Laden Duduk Manis Nonton Leeds United

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com