WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengingatkan kembali momen pembunuhan Osama bin Laden 10 tahun lalu pada Minggu (2/5/2021).
Sambil mengingatkan kematian pendiri Al Qaeda tersebut, dia menuturkan bahwa sekaranglah saatnya untuk membawa pulang tentara AS dalam perang terpanjang di Afghanistan.
Bin Laden tewas dalam penggerebekan yang dilakukan oleh pasukan khusus AS di persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.
Ketika penggerebekan tersebut, Biden menjabat sebagai Wakil Presiden AS, mendampingi Presiden AS Barack Obama kala itu sebagaimana dilansir The Washington Times.
“Ini adalah momen yang tidak akan pernah saya lupakan. Para profesional intelijen yang susah payah melacaknya, kejelasan dan keyakinan Presiden Obama dalam melakukan seruan, serta keberanian dan keterampilan tim kami di lapangan," kata Biden, Minggu.
"Sudah hampir 10 tahun sejak bangsa kami diserang pada 9/11 dan kami berperang di Afghanistan, mengejar Al Qaeda dan para pemimpinnya,” imbuh Biden.
Namun, Biden sebenarnya adalah orang yang menentang penggerebekan bin Laden tersebut. Hal itu dilaporkan banyak orang termasuk Obama sendiri.
"Joe juga menentang penggerebekan itu, dengan alasan bahwa mengingat konsekuensi kegagalan yang sangat besar,” tulis Obama dalam memoarnya berjudul A Promised Land.
“Saya harus menunda keputusan apa pun sampai komunitas intelijen lebih yakin bahwa bin Laden ada di kompleks (persembunyiannya)," sambung mantan presiden itu.
Biden menambahkan, pembunuhan bin Laden oleh pasukan khusus AS telah terjadi 10 tahun lalu.
"Sebagai hasil dari upaya tersebut, saat kami mengakhiri perang terpanjang AS dan menarik pasukan terakhir kami dari Afghanistan, Al Qaeda sangat terdegradasi di sana," kata Biden.
Pemerintah berencana untuk memulangkan pasukan AS yang tersisa di Afghanistan pada 11 September 2021.
Tanggap penarikan pasukan AS tersebut sekaligus memperingati 20 tahun serangan Gedung WTC pada 11 September 2001.
https://www.kompas.com/global/read/2021/05/03/070455270/10-tahun-pembunuhan-osama-bin-laden-dan-tentangan-joe-biden